Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Ambon, Orang Tua Bantah Anaknya Terlibat Jaringan Teroris

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelaku kejahatan

TRIBUNAMBON.COM - RW, satu dari dua terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri di salah satu kawasan di Kota Ambon pada Kamis (18/6/2020).

RW merupakan pekerja di sebuah bengkel di kawasan Ongkoliong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Ia ditangkap di bengkel itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, RW ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan seseorang yang terkait jaringan teroris Jamaah Asharut Daulah (JAD).

Fakta Baru Penangkapan Teroris di NTB, Ajak Warga Tebar Teror Sampai Kekerasan

Sore Hari, Terduga Teroris Jaringan JAD Dicokok Densus 88 di Lampung, Polisi: Komplotan G

Penangkapan ini merupakan pengembangan kasus dua terduga teroris yang ditangkap di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.

Orangtua RW, La Hamijo Wabula membantah anaknya terlibat dalam jaringan teroris.

Menurut Hamijo, anaknya beraktivitas normal sehari-hari. Tak ada indikasi RW mengikuti aktivitas terorisme.

“Dia normal-normal saja, di mata saya sebagai orang tua dia biasa-biasa saja, tidak terkait sama sekali dengan kelompok teroris, setiap hari dia bekerja seperti biasa pergi pagi ke bengkel lalu pulang kadang malam hari,” kata Hemijo di rumahnya, Jumat (19/6/2020).

Hamijo menyebut, RW sehari-hari bekerja di bengkel milik mertuanya.

Setelah bekerja di bengkel, RW juga menjadi pengemudi ojek.

Karena aktivitasnya itu, RW kerap pulang larut malam.

“Dia kan sering ojek juga," kata dia.

Tapi, Hamijo pernah mendengar cerita dari beberapa rekan yang menjadi pengemudi ojek di kawasan yang sama dengan anaknya.

"Menurut teman yang ojek di situ ada satu orang yang selalu dipantau katanya radikal, lalu mungkin anak saya ini dilihat ada cerita dengan orang itu, lalu mungkin temannya itu kasih laporan, saya juga gak tahu," kata Hamijo.

Hamijo tak pernah memiliki firasat anaknya akan ditangkap Densus Antiteror 88.

Halaman
12

Berita Terkini