Percepat Respon Gempa dan Tsunami, BMKG Ambon Segera Pasang 13 Unit WRS NG Generasi Terbaru

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fitur alat pendeteksi gempa yang segera dipasang BMKG Ambon

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy

TRIBUNAMBON.COM - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Ambon segera memasang alat penyebaran informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami atau Warning Receiver System generasi terbaru dengan kecepatan respon mencapai dua menit.

WRS generasi terbaru merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami.

Untuk kemudian memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat “real time" otomatis dari BMKG.

Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, rusak parah akibat gempa 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019). (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

"Dulu info gempa itu butuh waktu 5 menit namun dengan WRS NG ini informasi bisa didapat dalam waktu kurang dari 3 menit bahkan bisa dalam waktu 2 menit setelah gempa," ungkap Kepala Seksi Data & Informasi Stasiun Geofisika Ambon, Andy Azhar kepada TribunAmbon, Rabu (17/6/2020) siang.

Lanjutnya, Maluku kebagian 13 unit yang disebar di delapan kabupaten kota.

VIRAL Fenomena Banyak Cacing Keluar dari Tanah & Dikaitkan dengan Gempa Bumi, Ini Penjelasan Ahli

60 Gempa Susulan Terjadi Seusai Gempa 5,6 SR Maluku Tengah, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Yakni Kota Ambon, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, MBD, Maluku Tenggara, Buru Selatan, SBB, SBT dan Maluku Tengah.

"Ambon 3 unit, Kepulauan Tanimbar 3 unit sedangkan kabupaten lainnya masing-masing satu unit," katanya.

Dijelaskan, lokasi pemasangan WRS NG ini mencakup Kantor kementrian dan institusi yang terlibat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami.

Sehingga ddapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami dari BMKG Pusat Jakarta ke kantor unit pelaksana teknis BMKG, Pemerintah Daerah dan lembaga terkait lainnya.

"Direncanakan, alat tersebut mulai dipasangi Juli mendatang," tandasnya. (*)

Berita Terkini