Virus Corona di Ambon

Pasar Mardika Ambon Resmi Jadi Kawasan Tertib Protokol Kesehatan, Masuk Pasar Tak Bisa Sembarangan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan akan perketat penjagaan penerapan Pasar Mardika sebagai Kawasan Tertib Protokol Kesehatan (KTPK)

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon resmi menetapkan Pasar Mardika sebagai Kawasan Tertib Protokol Kesehatan (KTPK).

Peresmian dipimpin langsung oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy didampingi seluruh unsur terkait di Pasar Mardika Kota Ambon Rabu (3/6/2020).

Kepada wartawan setelah acara peresmian, Louhenapessy mengatakan sistem ganjil genap akan diberlakukan kepada seluruh pedagang agar program KTPK tetap dapat berjalan.

DATA TERKINI COVID-19 Ambon: Pasien Positif Bertambah 7 Menjadi 198 Orang, 30 Sembuh 6 Meninggal

Selain menjalankan sistem ganjil genap, setiap lapak di Pasar Mardika akan diberikan jarak sehingga meminimalisir penyebaran wabah Covid-19.

"Kita akan mengatur jarak sehingga kemungkinan yang dapat mempercepat terjangkitnya virus ini dapat kurangi," terangnya.

Wali Kota Ambon resmikan pasar Mardika Sebagai Kawasan Tertib Protokol Kesehatan (KTPK) (Kontributor TribunAmbon.com/Helmy)

"Harus setiap kali juga cuci tangan pada tempat yang telah disediakan, hubungan sosial kita satu dengan yang lain perlu ada jarak sehingga betul ini bisa menghambat covid 19," terangnya.

Untuk jarak antar pedagang, diakuinya, akan ada jarak 1 meter dan diberlakukan sistem ganjil genap terhadap waktu berjualan untuk membatasi jumlah pedagang di pasar.

Speedboat Berpenumpang Suporter Sepak Bola Hilang di Perairan Maluku Tenggara, Ini Daftar Korbannya

"Lapak nanti kita atur untuk jaga jarak kalau pembeli diharapkan beli juga jangan terlalu dekat begitu, paling tidak itu 1 meter jaraknya, jadi untuk pedagang itu kita atur untuk pakai nomor ganjil genap," ungkapnya.

Perketat Pintu Masuk

Dia menjelaskan selain itu setiap kendaraan yang akan masuk kawasan Pasar Mardika akan diperiksa oleh tim di setiap pintu masuk.

Minimal pemeriksaan suhu tubuh dan mewajibkan seluruh pengendara maupun penumpang untuk tetap menggunakan masker serta menjaga jarak.

"Jadi setiap kendaraan yang masuk itu akan diperiksa oleh tim baik untuk termogannya kemudian pakai masker tidak," jelasnya.

Untuk pengemudi kendaraan roda dua maupun roda empat yang tidak menggunakan masker hingga melawan saat di tegur oleh petugas akan langsung ditindak oleh tim.

"Kalau tidak pakai masker itu akan diambil langkah kalau sopir melawan itu ditarik izin trayeknya," ucapnya.

Di enam pintu masuk pasar nantinya juga akan disiagakan tim gabungan untuk memastikan masyarakat yang ingin beraktivitas di Pasar Mardika tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Adapun dalam penerapannya, Pemkot Ambon bekerjasama dengan TNI/Polri untuk melakukan pendekatan yang dapat mendisiplinkan masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut.

"Pada wilayah ini oleh Pemkot bersama TNI/Polri akan melaksanakan pendekatan upaya penerapan protokol kesehatan secara baik, yaitu menggunakan masker pada saat dimanapun kita berada di luar rumah kalau di pasar baik penjual dan pembeli wajib menggunakan masker," tambahnya.

Masyarakat Harus Patuh

Dinkes Ambon Minta Warga Waspada DBD di Tengah Pandemi Covid-19

Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat yang ada di Kota Ambon baik pedagang dan pembeli di Pasar Mardika harus mematuhi aturan untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran covid-19 di Kota Ambon.

"Kawasan ini akan dipakai sebagai kawasan percontohan tentunya dukungan dari masyarakat lebih khusus para pedagang dan pembeli sangat dibutuhkan," ujarnya.

Menurutnya menjadikan Pasar Mardika sebagai KTPK merupakan tindakan yang tepat lantaran kawasan tersebut merupakan kawasan paling ramai di Kota Ambon

Bahkan, ada pedagang maupun masyarakat yang melakukan aktivitas di lokasi tersebut tidak menggunakan masker sehingga harus ada kebijakan yang diambil untuk mendisiplinkan masyarakat.

Penutupan Akses Transportasi Diperpanjang di Maluku, Gubernur Murad Singgung Sekolah di Perancis

"Hari ini salah satu upaya untuk bisa menekan pertumbuhan covid di kota ini kita mencoba melaksanakan sebuah gaya hidup yang betul diisyaratkan dari aspek kesehatan yaitu sebuah pola kesehatan yang benar pada sebuah wilayah yang kita sebut dengan kawasan tertib protokol kesehatan," tutupnya. (*)

Berita Terkini