Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBOM.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon lewat BPBD dan Dinas Perhubungan Kota Ambon melakukan penyemprotan disinfektan terhadap Angkutan Kota (Angkot) Trayek Passo, di Passo, Selasa (19/5/2020).
Hal itu guna mengembalikan kepercayaan warga setelah isu beredar mengabarkan seorang supir angkot trayek Passo terpapar corona.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette, mengatakan selain penyemprotan disinfektan dilakukan kepada 31 mobil angkot trayek Terminal Mardika, Passo, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Ambon melalui Puskesmas Passo juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para pengemudi angkot tersebut.
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona 18.496 Orang Per 19 Mei 2020, 1.221 Meninggal, 4.467 Sembuh
Rata-rata suhu tubah para pengemudi berkisar 36 derajat atau normal.
"Kita bukan hanya semprotkan cairan disenfektan di angkot saja, melainkan suhu tubuh sopir angkot trayek Passo ini juga kita ukur," tuturnya.
Menurutnya tujuan utama penyemprotan cairan disenfektan ini bukan saja untuk mensterilkan angkot trayek Passo melainkan menghilangkan stigma negatif yang terlanjur beredar di masyarakat.
• Rencana Lain Wali Kota Richard Jika Usulan PSBB Ambon Ditolak Kemenkes, Singgung Warga
Serta mengembalikan rasa percaya masyarakat untuk menggunakan angkutan kota.
"Tujuan penyemprotan ini selain untuk mensterilkan Angkot Trayek Passo juga untuk meyakinkan masyarakat Kota Ambon kalau mobil angkot di kota Ambon aman untuk ditumpangi," jelasnya.
Pengecekan Berkala
Robby mengungkapkan untuk ke depan pihaknya akan melakukan pengecekkan secara berkala, bukan saja kepada trayek passo tapi semua trayek angkutan kota di Ambon.
Juga akan dilakukan penyemprotan terhadap angkot-angkot tersebut.
"Jadi ke depan kita akan lakukan pengecekan berkala, bukan saja trayek Passo melainkan seluruh trayek dan sekalian melakukan penyemprotan cairan disenfektan" ungkapnya.
Sementara itu Juru Bicara Gustu Kota Ambon, Joy Adriaansz dalam keterangannya menjelaskan, penyemprotan disinfektan yang dilakukan merupakan permintaan dari pengurus jalur trayek Passo.
"Para pengemudi merasa terganggu dengan isu yang berkembang yang mendiskreditkan mereka, yang berdampak pada penghasilan mereka, karena itu, mereka meminta pihak Gustu untuk melakukan penyemprotan pada setiap angkot trayek Passo," jelas Jubir.