TRIBUNAMBON.COM - Terlalu sering menerima informasi soal COVID-19 nyatanya bisa membuat seseorang ikut merasakan gejalanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kejiwaan dari OMNI Hospitals Alam Sutera Tangerang, dr Andri, Sp.KJ, FACLP.
Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh otak kita yang menjadi pusat rasa cemas di Amygdala.
• Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Wabah Corona, Jangan Sampai Pandemi Ini Membuatmu Stres!
• Langkah-langkah Pencegahan Corona Menurut WHO, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati!
"Di otak kita, di Amygdala atau pusat rasa cemas sekaligus memori itu terlalu aktif bekerja."
"Yang akhirnya terkadang dia tidak sanggup mengatasi terlalu banyak aktivitas berlebih hingga membuat reaksi cemas."
"Reaksi cemas itu ada yang reaksinya ke kepikiran, ada juga yang ke sistem saraf pusat otonom."
"Saraf pusat otonom itu ada dua, yaitu sistem saraf pusat otonom simpatis dan parasimpatis."
"Kalau dua sistem tersebut tidak seimbang, kelebihan beban, maka timbulah gejala psikosomatik," jelas Andri yang juga member American Psychosomatic Society itu.
Gejala itulah yang membuat sebagian orang merasa sakit, seperti sesak napas, keluar keringat dingin, tidak enak badan hingga lambung tak nyaman.
Untuk itu, dr Andri menyarankan agar mengurangi waktu dalam menerima informasi soal COVID-19.
Pengurangan waktu tersebut bisa dimanfaatkan dengan mengerjakan hal-hal lain yang jauh dari persoalan tentang corona.
• Penjelasan Apa itu Virus Corona Covid-19, Gejala, Penyebaran, Penanganan, hingga Pencegahan
• Tanda-tanda Seseorang Positif Corona, Ini Bedanya dengan Influenza dan Flu Biasa
"Berikan waktu misalnya satu jam saja. Lakukanlah pekerjaan yang lain," ujar dr Andri kepada Tribunnews, Senin (23/3//2020).
Selain itu tetaplah untuk optimis jika wabah virus corona bisa ditaklukan.
"Kita juga harus berpikir tetap optimis."
"Berpikir positif bahwa hal ini akan segera berlalu," jelasnya.
Selain itu, sebagai warga negara yang baik alangkah baiknya jika turut serta berperan untuk mengurangi wabah.
• Tanda-tanda Seseorang Positif Corona dari Hari ke Hari, Kesulitan Bernapas di Hari Ke-5
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, seperti menuruti perintah dari pemerintah dan organisasi kesehatan yang telah lama di sebarluaskan.
"Misalnya rutin mencuci tangan."
"Mengurangi juga bertemu orang lain atau melakukan social distancing."
"Kemudian memakai masker kalau keluar rumah, kalau masih bisa di rumah, jangan pergi ke mana-mana," tuturnya.
Untuk itu, dr Andri juga menerangkan pentingnya beradaptasi dengan fenomena wabah COVID-19.
Hal kecil yang mudah dilakukan yaitu dengan menjaga diri agar tidak terlalu sering menerima informasi.
"Paling penting untuk menjaga diri kita untuk tidak terlalu sering terpapar informasi soal COVID-19."
"Sebarkanlah berita-berita yang positif soal COVID-19," katanya.
Lebih lanjut, dr Andri kerap memberikan tips-tips lain di akun Youtube pribadinya, terlebih dalam menjaga kesehatan jiwa saat wabah COVID-19 menimpa Indonesia.
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alami Stres Akibat Informasi Berlebih Soal Corona? Ini Cara Mengatasinya.