"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi karena itu kita akan menghapuskan atau mencabut sementara kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta," imbuhnya.
Hal itu diputuskan agar masyarakat menggunakan transportasi yang memiliki resiko minimal penularan.
Untuk kebijakan ini tidak dilakukan selama dua minggu saja.
Meski demikian Anies belum menentukan waktu pemberlakuan kembali peraturan ganjil genap.
Anies menjelaskan peraturan ganjil genap akan ditetapkan lagi setelah kondisi dapat terkontrol secara baik.
Peraturan ini akan mulai berlaku, Senin (16/3/2020).
"Sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih minim resiko penularan," ungkap Anies.
"Ini tidak diberlakukan dua minggu, kita cabut sementara akan diberlakukan lagi kondisi sudah dalam kontrol kita," tambahnya.
• Pemprov Jawa Barat Lakukan Tes Proaktif sebelum Pasien Menunjukkan Gejala Infeksi Virus Corona
• Spanyol Mulai Berlakukan Lockdown Nasional, Jumlah Kasus Terbanyak Ke-5 di Dunia
3. Stok Pangan Aman Selama Dua Bulan
Anies juga menjelaskan perihak stok pangan di Jakarta.
Hingga saat ini, stok pangan di Jakarta cukup baik.
Menurut laporan dari Bulog, terdapat 320 ribu ton beras.
Di mana jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan.
Perhitungan itu ditemukan apabila tidak ada pasokan dalam beberapa waktu ke depan.
"Selanjutnya terkait dengan kebutuhan pangan, perlu disampaikan di sini Alhamdulillah stok pangan di Jakarta cukup baik," jelas Anies.