Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Ibrahim Polanunu, Nelayan yang sempat hilang asal desa Kamal, Seram Bagian Barat akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan beserta warga yang mencari keberadaannya.
Namun Ibrahim ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat pagi (13/3/20).
Mayat Korban ditemukan mengapung di laut, kurang lebih tiga ratus meter dari tepi Pantai Desa Kelang.
Kepala Basarnas Ambon, Muslimin, menyatakan korban ditemukan selang 30 menit setelah operasi di buka pada pukul 06.00 Wit.
"Kurang lebih 30 menit setelah Potensi SAR beserta warga memulai pencarian di hari kedua. Korban meninggal dunia," kata Muslimin.
Lanjutnya, mayat langsung diangkat ke dalam RIB dan dievakuasi ke darat.
"Korban telah kami serahkan ke pihak keluarga. Dengan demikian operasi SAR ditutup," cetusnya.
"Jenazah dimakamkan pukul 10 pagi tadi," kata Pejabat Desa Kamal, Benjamin Touwely.
Sempat Dinyatakan Hilang
Sebelumnya Ibrahim sempat dinyatakan hilang sejak Selasa Sore (10/3/20) sekitar pukul 18.00 Wit.
Tim SAR gabungan beserta warga setempat terus melakukan pencarian korban.
Pejabat Desa Kamal, Benjamin Touwely saat dihubungi TribunAmbon menjelaskan, korban atas nama Ibrahim Polanunu, dia dilaporkan hilang setelah perahu miliknya ditemukan warga tengah mengapung diperairan desa Kamal pada Rabu malam, sekitar pukul 21.00 Wit.
“Perahunya ditemukan, namun pemiliknya sudah tidak ada. Sementara di dalam perahu ada HP dan perlengkapan melaut,” ungkapnya.
Lanjutnya, warga lantas menelepon keluarganya dan kemudian dilaporkan ke Pemerintah Desa untuk bersama melakukan pencarian.
Sementara itu, kepala Basarnas Ambon, Muslimin menyatakan, kamis pagi (12/3/20) pihaknya menerima laporan orang hilang.
Dari laporan tersebut tim langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian di kawasan perairan yang diduga terjadi kecelakaan.
“Petugas kami telah bergerak ke TKP menggunakan RIB, pencarian juga melibatkan Potensi SAR lainnya,” ungkapnya.
Hingga saat ini pencarian masih dilakukan, dibantu juga oleh warga setempat.
Dan hingga kini belum ditemukan adanya tanda keberadaan korban. Pencarian akan terus dilakukan hingga 7 hari Operasi SAR.
(*)