Pengalaman Pengguna Ojol di Jogja setelah Tragedi Bentrok dengan Debt Collector: Susah Cari Driver

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Driver ojol saat berada di depan Polsek Depok Timur setelah terjadi kericuhan dengan sekelompok orang yang diduga DC.

"Lama banget, driver-nya bilang udah jalan, harusnya lima menit sampai tapi kemarin sampai 15 menit lebih, nggak sampai-sampai," kata Rizki pada Tribunnews.com, Jumat pagi.

Namun, Rizki menyebutkan ia tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan driver ojol.

"Kalau buat dapat driver-nya gak lama," ujarnya.

Rizki mengaku, ia memang kerapkali menggunakan layanan ojol untuk membeli makanan maupun berpergian.

"Seminggu bisa sampai 3-5 kali," ungkap Rizki.

Meskipun sempat mengalami kesulitan, Rizki mengatakan Jumat ini ia sudah bisa memesan ojol untuk perjalanan dengan lancar.

Kisah Haru Driver Ojol, Berawal dari Ponsel Mati hingga Peroleh Donasi Ratusan Juta dari Warganet

Viral Driver Ojol Diduga Bawa Kabur Pesanan Netbook Seharga Rp 22 Juta, Ternyata Bukan Kali Pertama

Kronologi Bentrokan

Dilansir TribunJogja.com, bentrokan bermula saat seorang driver ojol berinisial LA melihat seorang temannya yang berpakaian ojol diberhentikan oleh dua orang yang mengaku Debt Collector (DC), di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa (3/3/2020) lalu.

LA pun berusaha melerai dan meminta rekannya yang motornya akan ditarik DC untuk pergi terlebih dahulu.

Saat itu, anggota DC dilaporkan menelepon teman-temannya.

Sekelompok DC itu pun langsung memukuli LA begitu sampai di lokasi.

Para Driver ojol saat berada di depan Polsek Depok Timur setelah terjadi kericuhan dengan sekelompok orang yang diduga DC.(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA) (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Atas tindakan penganiayaan tersebut, puluhan driver ojol sempat menggeruduk kantor DC tersebut pada Rabu (4/3/2020) lalu.

Suasana pun kian memanas saat para DC mendatangi Kantor Grab pada Kamis (5/3/2020) kemarin.

Kedua pihak akhirnya terlibat aksi saling lempar batu di kawasan tersebut.

Menurut Kapolres Sleman, kedatangan para anggota DC ke kantor Grab Yogyakarta tersebut dikabarkan sebenarnya untuk mencoba melakukan mediasi.

Halaman
123

Berita Terkini