Prabowo Tak Segarang Waktu Debat Capres soal Natuna, Fadli Zon: Kita Harus Realistis

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto soal konflik antara Indonesia dan China di perairan Natuna.

Kemudian Najwa membandingkannya dengan pernyataan Prabowo setelah menjadi Menhan.

"Ya saya kira bisa diselesaikan dengan baik, bagaimanapun China negara sahabat," kata Prabowo menanggapi masuknya kapal nelayan dan penjaga pantai milik China ke perairan Natuna.

"Kita cool saja, kita santai," ujar Prabowo.

Live Streaming Mata Najwa, Tema : Ada China di Natuna, Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Pencurian Ikan oleh Kapal Asing jadi Sorotan, Ternyata Ini Potensi yang Dimiliki Perairan Natuna

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon mengatakan apa yang dilakukan oleh Prabowo merupakan hal yang wajar.

Menurutnya Prabowo berpikir secara logis dalam menghadpai konflik di Natuna.

"Pak Prabowo itu being realistic (realis)," kata Fadli Zon.

Fadli Zon lanjut membahas masalah militer yang baru ditemukan oleh Prabowo.

"Jawaban saya gampang sekali, jadi selama ini ke mana saja," ujarnya.

"Setelah Pak Prabowo lihat kenyataannya memang kekuatan kita sangat lemah sekali di sana," lanjut Fadli Zon.

Ia mengatakan justru pada saat Prabowo menjadi Menhan, Indonesia baru serius memerhatikan kekuatan pertahanannya.

"Jadi kita wasting (membuang) berapa tahun untuk memperkuat armada kita di perbatasan, dan baru sekarang kita serius di bawah kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan," tegas Fadli Zon.

Sudah Pasti Kita Kalah

Fadli Zon mengatakan apa yang dilakukan oleh Prabowo berdasarkan asumsi perbandingan kekuatan militer Indonesia dan China.

Ia menjelaskan apabila menghadapi China secara frontal, Indonesia dapat dipastikan kalah.

"Sekarang pertanyaannya, kalau kita konfrontasi dengan China secara fisik, sudah pasti kita kalah," terang Fadli Zon.

Halaman
1234

Berita Terkini