Penjelasan Polisi Tentang Kabar Hoaks Gempa Dahsyat Susulan di Ambon dan Maluku

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah rusak akibat Gempa Ambon

TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku meminta warga Ambon dan sekitarnya untuk waspada terhadap berita hoaks atau kabar bohong.

Kabar hoaks yang beredar bernarasi adanya gempa susulan yang berkekuatan lebih dahsyat dari gempa 6,8 SR yang terjadi pagi tadi.

Polda Maluku mengimbau agar warga tetap tenang dan tak panik.

Gempa Ambon, 2 Anggota Polair Polda Maluku Loncat Terjun ke Laut

Seperti diberitakan, gempa mengguncang Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019) pagi tadi plukul 06.46 WIB atau 08.46 WIB.

Diinformasikan BMKG, gempa berkekuatan 6.8 SR berpusat di kedalaman 10 km berjarak 40 km timur laut Ambon.

Video dan foto gempa Ambon Kamis pagi ini (Twitter @BNPB_Indonesia)

Sementara itu terkait berita hoaks yang beredar, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat, mengatakan agar warga tak terpancing isu yang beredar.

"Gempa pagi tadi memang membuat warga panik, membuat kaget gempa sebesar ini di Ambon," jelasnya dihubungi Tribunews.com melalui sambungan telefon.

"Kemudian dalam situasi seperti ini ada pihak-pihak yang menyebar hoaks, kabarnya ada 3 sampai 4 jam lagi akan ada guncangan hebat, itulah membuat masyarakat panik," imbuh dia.

Kabid Humas menyampaikan, masyarakat harus tenang dan mempercayai pengumuman BMKG.

Bahwa, lanjutnya, gempa yang terjadi semakin menurun kekuatannya dan tak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Lagipula tidak ada yang bisa memprediksi terjadinya gempa," ucap dia.

 2 Anggota Polisi Loncat Terjun ke Laut

Akibat guncangan gempa, dikabarkan dua anggota polisi air (Polair) Polda Maluku terjun ke laut.

Breaking News, 11 Gempa Guncang Ambon, Ini Wilayah Terdampak

Demikian disampaikan oleh Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat, melalui sambungan telefon.

Roem mengatakan, Kerusakan terjadi di beberapa wilayah di Ambon dan sekitarnya.

Gempa guncnag 3 daerah di Ambon dan sekitarnya (BMKG)

Seperti halnya gedung-gedung pemerintahan, perkantoran, sampai pos penjagaan Polair Polda Maluku di Desa Tulehu.

"Pos Polair yang ada di Desa Tulehu itu kebetulan ada di atas air, ketika terjadi gempa tiang-tiang bangunan tak kuat menahan gempa, lalu ambruk," paparnya.

"Dua anggota polisi yang berada di pos penjagaan menjadi korban saat gempa, tapi bisa menyelamatkan diri dengan loncat terjun ke laut," imbuh dia.

Kata dia, dua anggota Polair selamat.

Kronologi

Sementara itu, terkait kronologi gempa Ambon, Roem menuturkan, saat gempa terjadi warga tengah beraktivitas.

"Waktu gempa terjadi jam 08.46 WIT kan pas kerja, jadi karyawan berhamburan keluar gedung menyelamatkan diri," ucap dia.

Gempa pagi tadi membuat panik warga Ambon dan sekitarnya.

Setelah gempa terjadi, tak lama lalu warga mengevakuasi diri dengan mencari tempat tinggi.

Mereka mengungsi di masjid-masjid, gereja-gereja, dan bangunan lainnya di pegunungan.

Namun sebagian hingga siang hari ini telah kembali ke rumah masing-masing.

Kumpulan Video dan Foto Gempa Ambon, Warga Lihat Keretakan Jalan Pelabuhan hingga Lari ke Gunung

Imbauan

Roem, mewakili Polda Maluku menghimbau agar warga tetap tenang dan tak panik.

Gempa susulan yang terjadi menurutnya semakin menurun tingkat guncangannya.

"Kami imbau warga jangan panik, seperti yang diumumkan oleh BMKG bahwa gempa tak berpotensi tsunami," jelasnya perwira polisi berpangkat melati tiga.

Bangunan hingga Rektorat Rusak

Gempa bumi dengan magnitude 6.8 mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9), pukul 06.46 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa terjadi pada 40 km timur laut Ambon – Maluku dengan kedalaman 10 km. BMKG merilis tidak adanya potensi tsunami.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI.

BMKG merilis bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya BMKG juga merilis terjadinya gempa susulan dengan parameter M 5.6.

Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 07.39 WIB dengan parameter 18 km timur laut Ambon – Maluku dengan kedalaman 10 km.

Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa.

Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sebagai berikut, 1 jembatan, 1 bangunan Rektorat Universitas Pattimura dan 1 kantor ketahanan pangan provinsi di Kota Ambon mengalami rusak ringan.

Sementara itu, 2 unit rumah rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon dan gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah rusak berat.

Sehubungan dengan gempa yang terjadi pagi tadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon bersama Provinsi masih melakukan pendataan di lapangan.

Ini video dan foto yang dikutip dari akun resmi Twitter BNPB @BNPB_Indonesia:

1. Gedung Rusak

2. Bangunan Rusak

3. Rumah Warga Rusak

4. Jalan Pelabuhan Liang Ambon Retak

5. Warga Mengungsi ke Gunung Nona

Warga lari ke gunung akibat gempa Ambon

11 Gempa Guncang Ambon Pagi Ini

Gempa mengguncang wilayah Ambon dan sekitarnya pada hari ini Kamis (26/9/2019).

Sejak pagi hingga kini, gempa terjadi sebanyak 11 kali.

Sedikitnya ada tiga daerah yang merasakan gempa Ambon.

Baca: BMKG Catat Gempa M 5.0 Guncang Labuan Bajo NTT Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

Demikian informasi dari akun resmi Twitter BMKG Maluku, @InfoBMKGMaluku.

Gempa terbaru terjadi10.02 WIT dengan kekuatan 3.9 SR.

Gempa dirasakan di Taniwel II-III MMI.

Berlokasi di 32 km Timur Ambon, 32 km Baratdaya Saparua-Maluku Tengah, Kedalaman:10 km

Lalu pada pukul 09.52 WIT terjadi gempa dengan kekuatan 3.7 SR.

Berlokasi di 20 km selatan Kairatu, Sram Bagian Barat, 30 km timur laut Ambon.

Gempa berkedalaman 10 km.

Sebelumnya gempa juga terjadi pada pukul 09.39 WIT dengan kekuatan 5.6 SR.

Gempa dirasakan di Ambon dengan skala III MMI.

Gempa Terasa di 3 Daerah

Gempa dirasakan di tiga daerah terjadi pada pukul 08.46 WIT.

Gempa berkekuatan 6.8 SR berlokasi di 9 km tenggara Kairatu, Seram Bagian Barat, 32 km barat laut Spaarua, Maluku Tengah.

Pusat kedalaman gempa berjarak 10 km.

Gempa dirasakan di Kairatu, Ambon skala V MMI, Banda II MMI.

(TribunAmbon.com/Chrysnha)

Berita Terkini