Terjadi Gempa Lagi, Gempa di Halmahera dan Gorontalo, Pusat di Dasar Laut

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kabar terkini gempa Halmahera

Berikut ini nama korban meninggal dunia lainnya pascagempa tersebut:

1) Ibu Aisyah (54 tahun), asal Desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan
2) Aspar Mukmat (20), Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan
3) Sagaf Girato (50), Desa Yomen, Joronga
4) Aina Amin (50), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan
5) Wiji Siang (60), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan

Gempa Gorontalo

Cemburu hingga Terus Pegang Tangan, Ini Kisah Romantis Sepasang Kakak Nenek Calon Haji Asal Ambon

Sementara itu, informasi dari akun resmi twitter Geofisika Provinsi Gorontalo, @GeofGorontalo, mengabarkan gempa mengguncang wilayah Gorontalo.

Gempa berkekuatan 2.9 Magnitudo terjadi pada Jumat pukul 12.59 WIB.

Yakni dengan lokasi 0.26 LU,121.83 BT.

Berjarak 26 km BaratDaya Marisa-Gorontalo.

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 150 Km.

Status Tanggap Darurat

Pemerintah pusat yakni BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Nasional) dan pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,2 SR (Skala Ritcher) di wilayah tersebut pada Minggu (14/7/2019) kemarin.

Status darurat bencana itu diberlakukan mulai hari ini sampai seminggu ke depan yakni tanggal 21 Juli 2019.

“Pemda Kabupaten Halmahera Selatan telah menetapkan status darurat bencana mulai 15 hingga 21 Juli 2019. Para korban telah mendapat penanganan daruaat dari instansi di daerah,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Kantor BNPB, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Hingga hari ini tercatat gempa dengan pusat di kedalaman 10 kilometer dan berada di darat tersebut telah menimbulkan 2 korban meninggal dunia serta dua ribu warga yang mengungsi.

Viral Pesta Seks Berbayar, 7 Orang Digerebek saat Hampir Selesai, Pelaku Aktif via Twitter

Dua ribu warga yang mengungsi ditempatkan di 14 titik Polsek Saketa, PDAM Saketa, kantor Bupati Halmahera Selatan, Polres Halmahera Selatan, Masjid Raya Halmahera Selatan, Kantor Dinas Sosial Halmahera Selatan, Kodim 1509, rumah dinas Ketua DPRD, rumah dinas Waka II DPRD, rumah dinas Bupati Halmahera Selatan, Kantor Pemda dan DPRD Halmahera Tengah, Bukit Goeng, Kecamatan Bacan Selatan, dan ada pengungsi mandiri di Desa Hidayat, Desa Makean serta Desa Tomori.

Sementara itu hingga hari ini juga telah didata 58 unit rumah rusak di Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan serta dua jembatan di Desa Saketa, Halmahera Selatan.

Halaman
123

Berita Terkini