Info Terkini
PKM BIMA 2025 Unpatti Sediakan Air Bersih Berbasis Geolistrik Tuk Bantu Pengrajin Batu Bata Omputty
Ketersediaan air bersih itu setelah tim Universitas Pattimura (UNPATTI) melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat
TRIBUNAMBON.COM – Kelompok Pengrajin Batu Bata di Dusun Omputty, Desa Latuhalat, Kota Ambon akhirnya dapat menikmati air bersih.
Ketersediaan air bersih itu setelah tim Universitas Pattimura (UNPATTI) melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) BIMA 2025 menghadirkan teknologi geolistrik.
Dari sumbernya, air kemudian langsung disalurkan sesuai sistem yang dibangun.
Sebelumnya, pengrajin Batu Bata di Dusun Omputty hanya mengandalkan air hujan yang ditampung tong dan wadah serupa dengan kapasitas kecil.
Alhasil, kerap produksi terhampat lantaran pasokan air tak mencukupi.
Baca juga: Meniti Jalan Damai di Maluku: Kapolda Ajak Umat Beragama Jadi Pelopor Anti Kekerasan
Baca juga: Jaga Keharmonisan Hidup Orang Basudara, M1R Salurkan Bantuan tuk Korban Kebakaran Desa Hunuth
Lokasi produksi berjarak 314 meter dari pesisir pantai pun jadi kendala lantaran sumber air tanah rentan tercemar intrusi air laut.
Kini produksi menjadi lebih efektif dan efisen pasca program.
"Keberhasilan ini diharapkan mampu mendukung kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan usaha batu bata di Dusun Omputty," ujar Ketua Tim PKM BIMA 2025, Delpina Nggolaon kepada TribunAmbon.com, Senin (8/9/2025).
Diketahui, program ini dipimpin oleh Delpina Nggolaon, S.Pd., M.Si (Dosen Teknik Kimia), dengan anggota Stevi Silahooy, S.Pd., M.Si (Teknik Perminyakan), Aditya Ramadhan, S.Si., M.Eng (Teknik Geofisika), serta tiga mahasiswa, Axl Yudha Infantrizal (Geofisika), Diyo Alif Utama Kelilauw (Geofisika), dan Nining Nurlili (Teknik Kimia). (*)