Maluku Terkini
Resmi Bertugas, Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto: Polisi tuk Bantu Masyarakat, Bukan Mempersulit
Permintaan itu disampaikan pada kesempatan pertama bertemu dengan para pejabat kepolisian usai penandatanganan
Penulis: Novanda Halirat | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto meminta seluruh personil Polri agar menjadikan kehadiran mereka sebagai penopang dan pelindung masyarakat, bukan sebaliknya.
Permintaan itu disampaikan pada kesempatan pertama bertemu dengan para pejabat kepolisian usai penandatanganan memori serah terima jabatan (sertijab) bersama Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan di ruang rapat utama Mapolda Maluku, Selasa (26/8/2025).
"Kita harus profesional dalam menjalankan tugas pokok kita, sebab saat ini kita lihat ada rekan kita sesama anggota Polri yang kehadirannya bukannya membantu malah menjadi beban dan masalah dalam mempersulit masyarakat," tegas Kapolda.
Menurutnya, profesionalitas butuh komitmen, dan ketika semua berjalan baik kepercayaan publik semakin kuat.
Dia pun menginatkan tentang bahaya apatisme publik, bahkan mengutip contoh di beberapa negara di mana instansi kepolisian dibubarkan karena dianggap tidak lagi bermanfaat.
Baca juga: Sertijab Ibu Asuh, Kapolda Maluku Tegaskan Polwan Sebagai Garda Terdepan
Baca juga: Oknum Polisi di Ambon Diduga Berzina dengan Dosen Stikes Pasapua, Istri: Mereka Berdua Sudah Kabur
"Olehnya itu jangan sampai hal ini terjadi pada kita saat ini," pintanya, menekankan bahwa kepercayaan masyarakat adalah modal utama yang harus dijaga.
Menutup arahanya, Kapolda meminta para pemimpin dan komandan di jajaran Polda Maluku untuk menjadi teladan bagi prajurit di bawah.
"Jadilah pemimpin yang memberikan teladan dan dapat menopang bawahannya dalam menjalankan tugas Kepolisian," tutupnya.
Diketahui, Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto, lahir pada 24 November 1971.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 dan sejak awal berkarier dikenal sebagai sosok perwira yang tak hanya mumpuni di lapangan, tetapi juga memiliki latar belakang akademik yang cemerlang.
Pengangkatannya sebagai Kapolda Maluku berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/1764/VIII/KEP./2025.
Serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.
Riwayat Jabatan Strategis:
* Kapolsek Senen (2005)
* Kapolres Subang (2009)
* Kapolres Cianjur (2011)
* Wakapolrestabes Bandung (2012)
* Sespri Kapolri (2012)
* Assessor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2014)
* Analis Kebijakan Madya Bareskrim Polri (2016)
* Kapolrestabes Medan (2017)
* Karorenmin Bareskrim Polri (2019)
* Wakapolda Sumatera Utara (2020)
* Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri
* Ketua STIK Lemdiklat Polri (September 2024)
* Kepala Kepolisian Daerah Maluku (Agustus 2025)
Selain karier yang terus menanjak, Irjen Dadang juga mencatatkan sejarah sebagai salah satu perwira tinggi Polri yang meraih gelar akademis tertinggi.
Pada 27 Mei 2023, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Dalam orasi ilmiahnya, ia menyoroti pentingnya Polri beradaptasi dengan tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dengan menerapkan konsep organisasi pembelajaran.
Pencapaian ini menegaskan dualisme peran dirinya: sebagai penegak hukum yang andal dan juga sebagai seorang akademisi yang visioner.
Sosoknya bahkan semakin dikenal di tingkat nasional saat ia dipercaya menjadi Komandan Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monas pada 1 Juli 2025.
Pelaksanaan upacara yang berjalan tertib dan disiplin mendapat apresiasi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, setelah upacara, Presiden secara khusus memintanya untuk menghadap, sebuah momen yang dianggap menandai kepercayaan besar negara terhadap dirinya.
Kini, sebagai Kapolda Maluku, Irjen Dadang dihadapkan pada tantangan besar: menjaga keamanan, memperkuat pelayanan publik, serta membangun sinergi sosial di wilayah Maluku yang memiliki keragaman budaya dan tantangan geografis tersendiri.
Dengan kombinasi pengalaman panjang di lapangan, posisi strategis di pusat, serta kapasitas akademik sebagai seorang profesor
Hartanto diharapkan mampu menghadirkan kepemimpinan yang inovatif sekaligus humanis dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Maluku.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.