Bentrok di Hunuth
Menyikapi Bentrok Warga di Teluk Ambon, MUI Maluku Serukan Perdamaian
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga
Penulis: Novanda Halirat | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, menyerukan kepada warga untuk tetap menjaga persaudaraan.
Dalam pernyataannya, Latuapo menegaskan bahwa kekerasan bukanlah jalan keluar dari setiap perbedaan dan tidak pernah dibenarkan dalam ajaran agama mana pun.
“Kami dari MUI Maluku mengajak seluruh masyarakat, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung, untuk tidak memperkeruh suasana. Mari kita jaga Maluku ini sebagai rumah bersama yang damai. Jangan korbankan rasa persaudaraan hanya karena emosi sesaat,” ungkap Prof. Latuapo. dalam rilisan yang diterima Tribunambon.com
Latuapo juga meminta warga untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Juga menyerahkan penyelesaian masalah kepada aparat keamanan.
Baca juga: Jalan di Hunuth Ambon Kembali Normal, Aparat Keamanan Berhasil Kendalikan Situasi
Baca juga: Situasi Pasca Bentrok di Hunuth Berangsur Kondusif, Wali Kota Ambon: Jangan Terprovokasi
“Kami mendukung penuh langkah tegas aparat keamanan dalam menegakkan hukum terhadap semua pihak yang terbukti terlibat. Ketegasan hukum adalah bagian penting dalam menjaga kedamaian,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Latuapo juga menekan pentingnya peran tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat sipil untuk ikut serta meredam ketegangan dan menjadi jembatan perdamaian di tengah masyarakat.
“Mari kita rawat keberagaman dan kebersamaan di Maluku. Jadikan musyawarah dan kearifan lokal sebagai jalan utama dalam menyelesaikan konflik,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.