Malra Hari Ini

Tak Kunjung Diperbaiki, Pemuda Katolik Tagih Janji Pemerintah soal Jembatan Rumadian-Dian

Ketua Pemuda Komac, Manyeuw Wilayah Debut, Veronika Mey Jamco, menagih janji pemerintah soal pembangunan ulang Jembatan Rumadian-Dian.

TribunAmbon.com/vera
JEMBATAN RUMADIAN-DIAN : Kondisi Jembatan Rumadian-Dian, di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (23/7/2025) lalu. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Pemuda Katolik Anak Cabang (Komac), Manyeuw Wilayah Debut, Veronika Mey Jamco, menagih janji pemerintah soal pembangunan ulang Jembatan Rumadian-Dian Darat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku.

Sebagai representasi pemuda dan masyarakat setempat, Jamco menyampaikan rasa kecewa dan keresahan yang mendalam terhadap ketidakjelasan rencana pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Manyeuw dan Kecamatan Hoat Sorbay itu.

“Saat jembatan ambruk banyak wartawan, media, pemerintah dan DPRD bereaksi. Bahkan ada yang langsung turun ke lokasi, ada juga yang keluarkan statement (pernyataan) di media terkait keprihatinan mereka,” ungkap Jamco, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Cara Aktifkan Kembali Rekening Terblokir karena Terdeteksi Transaksi Judi Online

“Tapi sampai dengan saat ini tidak ada tindak lanjut dan tindakan nyata untuk bisa membantu kami warga di sini. Kami tidak butuh janji, kami butuh kepastian. Jangan biarkan masyarakat terus menunggu tanpa arah,” tambah Jamco.

Jamco mengatakan, ambruknya jembatan tersebut sangat mengganggu aktivitas perekonomian dan pendidikan. Sebab jembatan itu dimanfaatkan sebagai akses ke pasar dan ke fasilitas pendidikan di kota.

Sementara itu, Plt. Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Maluku Tenggara, Izaak Ignatius Setitit, juga mendesak Pemerintah Provinsi Maluku dan Anggota DPRD dari Dapil Maluku Tenggara, agar segera mencari solusi atas persoalan tersebut.

Baca juga: Hati-hati Parkir Depan MCM! Polantas Rerata Terbitkan 40 Surat Tilang Setiap Hari

“Saya kira terhadap kondisi jembatan Rumadian yang ambruk beberapa bulan lalu, sampai hari ini sepertinya pemerintah baik provinsi dan kabupaten mulai menutup mata,” ujar Setitit.

Sebagai tindaklanjut, Pemuda Katolik bakal melakukan audiensi dengan pemerintah daerah. Salah satu agendanya akan membahas terkait kejelasan perbaikan atau pembangunan jembatan tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved