MBG Belatung

Temuan MBG Belatung di Seri Kota Ambon, Kepala SPPG dan Ahli Gizi Duga Lalat Penyebabnya

Harapan akan gizi baik menjadi kekhawatiran mendalam, ketika seorang siswa menemukan belatung dalam ompreng

TribunAmbon.com/ Ummi Dalila Temarwut
KEPALA SPPG DAN AHLI GIZI - Potret Kepala SPPG Mega Herlin Soplanit dan Ahli Gizi Welni Soisa yang bertugas di Kota Ambon Kecamatan Nusaniwe,Kamis (24/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

AMBON,TRIBUNAMBON.COM -  Sebuah insiden tak terduga mengusik kecemasan orang tua murid di Kota Ambon. 

Harapan akan gizi baik menjadi kekhawatiran mendalam, ketika seorang siswa menemukan belatung dalam ompreng makanan bergizi gratis (MBG), Selasa (22/7/2025) lalu.

Kejadian ini berlokasi di SD Kristen Seri Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon Provinsi Maluku.

Hal ini telah menyulut reaksi beragam dari masyarakat. 

Setelah video penemuan belatung yang diunggah akun Facebook Meogamz Tuhumury, memperlihatkan seorang pria menegur petugas saat sedang membereskan ompreng makanan dari sebuah mobil box. 

"Makanan su berulat kase makan anak siswa seri itu (Makanan sudah berulat kasih makan siswa (di) Seri," kata pria dalam video berdurasi 19 detik itu. 

Baca juga: SPPG Nusaniwe Benarkan Belatung di Menu MBG SD Kristen Seri, Namun Tak Tahu Penyebabnya

Baca juga: Sebuah Speedboat Pengangkut Material Masjid di Desa Administratif Loko SBT Tenggelam

Hingga saat ini, penemuan belatung tersebut belum diketahui pasti penyebabnya. 

Namun Pihak Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kota Ambon di Nusaniwe, melalui Ahli Gizi, Welni Soisa didampingi Kepala SPPG wilayah Nusaniwe, Mega Herlyn Soplanit, menyampaikan dugaan munculnya belatung tersebut. 

Menurutnya, kondisi jalan yang bergelombang dan terjal menuju sekolah, diduga menyebabkan penutup ompreng tergeser dan terbuka sehingga lalat bisa masuk dan bertelur. 

"Karena jalan menuju sekolah jauh bergelombang dan terjal jadi mungkin penutup makanan di dalam tergesek dan terbuka sehingga lalat masuk karena proses pendinginan kita steril " ujar Welni Soisa Ahli Gizi Kota Ambon daerah Nusaniwe pada saat di wawancarai TribunAmbon.com,Kamis (24/7/2025).

Meskipun demikian, penjelasan tersebut belum meredam kekhawatiran publik.

Apalagi  proses pengungkapan penyebab pasti belum diketahui, dan kasusnya telah dihentikan dengan dalih tak memiliki korban.

“Setelah kejadian penemuan belatung itu, kami cepat-cepat membawa satu sampel ke pihak BPOM untuk meneliti lebih lanjut. Namun, tidak dilanjutkan karena belum ada korban atau ada yang sakit akibat penemuan tersebut,” ujarnya pada saat di wawancarai TribunAmbon.com,Kamis (24/07/2025).

Akibatnya, banyak yang mempertanyakan pengemasan dan pengawasan kualitas makanan sebelum disalurkan ke sekolah-sekolah. 

Insiden ini membuka ruang diskusi lebih luas tentang pentingnya sistem pengawasan mutu yang lebih ketat dalam pendistribusian khususnya program MBG. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved