News

602 Mahasiswa di Wisuda, Rektor UKSW Ajak Jadi Creative Minority yang Membanggakan

Para wisuda yang terdiri dari 3 Sarjana Terapan, 535 Sarjana, 58 Magister, dan 6 Doktor dikukuhkan dengan penuh rasa bangga. 

UKSW
WISUDA-Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) langsungkan prosesi khidmat Upacara Wisuda Periode III Tahun 2025 di Balairung Universitas pada Kamis (24/07/2025). 

TRIBUNAMBON.COM- Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 1.275 Kota Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) langsungkan prosesi khidmat Upacara Wisuda Periode III Tahun 2025 di Balairung Universitas pada Kamis (24/07/2025). 

Sebanyak 602 mahasiswa resapi alunan gending Ladrang Rojomanggolo yang mengiringi langkah bangga barisan winisuda Indeks Prestasi Tinggi (IPT) dan perwakilan program studi ketika memasuki Balairung Universitas. 

Para wisuda yang terdiri dari 3 Sarjana Terapan, 535 Sarjana, 58 Magister, dan 6 Doktor dikukuhkan dengan penuh rasa bangga. 

Upacara Wisuda Periode III ini dipimpin oleh Ketua Senat UKSW Profesor Apriani Dorkas Rambu Atahau, S.E., M.Com., Ph.D. Selain Senator UKSW, momen wisuda kali ini juga turut dihadiri Bendahara Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Rina Rahmawati dan Ketua Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Dr. Carla Felly Kairupan.

Dalam sambutannya, Rektor Intiyas menandai gelar wisuda kali ini bertepatan dengan HUT ke-1.275 Kota Salatiga. 

Dalam semangat kebhinekaan dan toleransi ia mengucapkan selamat serta menyampaikan kebanggaan atas gelar akademik yang telah dicapai.

“Hari ini adalah momentum yang istimewa karena bertepatan dengan Hari Jadi Kota Salatiga, yang mana Salatiga merupakan kota tertua kedua di Indonesia setelah kota Palembang. Maka di momentum bersejarah ini, kami dengan bangga mengantar teman-teman semuanya untuk lulus, baik di jenjang Diploma, Sarjana, Magister, maupun Doktor,” ungkap Rektor Intiyas. 

Dorong Mutu Akademik

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berhasil meraih peringkat 801-1000 Time Higher Educatioan (THE) Impact Ranking 2025 serta mendapat Gold Winner Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah atau LSM Terbaik, Rektor Intiyas menekankan pentingnya daya juang dan kolaborasi dalam mencapai keberhasilan sebagai universitas maupun mahasiswa. 

“Ini bukan kerja sendiri, namun juga kontribusi dari teman-teman mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik yang telah menghasilkan karya-karya yang membanggakan,” ungkap Rektor Intiyas.

Semangat memajukan mutu akademik terpancar dari filosofi Imago Dei yang menjadi landasan bagi penyelenggaraan pendidikan di UKSW, di mana skripsi telah dikonversi menjadi Tugas Talenta Unggul yang mewadahi mahasiswa mengembangkan talentanya.

“Kita persembahkan pendidikan di UKSW dengan Imago Dei, yakni mahasiswa serupa dan segambar dengan Allah dengan mengembangkan talentanya masing-masing melalui karya nyata,” tutur Rektor Intiyas.

Ingat Jerih Payah Orang Tua  

Selain itu, Rektor Intiyas juga tampak mengiringi momen kebahagiaan para winisuda dengan lagu “Di Doa Ibuku Namaku Disebut”, sebagai satu penghormatan terhadap perjuangan ayah dan ketulusan ibu dalam menyertai jejak langkah sang anak. Lagu ini dinyanyikan oleh empat Dekan wanita di UKSW, yakni Profesor Dr. Christina Maya Indah, S.H., M.Hum. Dekan Fakultas Hukum, Dr. Sri Aryanti Kristianingsih, M.Si., M.H., Psikolog Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) dan Dr. Helti Lygia Mampouw, S.Pd., M.Si. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). 

Bagi Rektor Intiyas, gerbang wisuda juga menjadi monumen pengingat bahwa di balik setiap prestasi terdapat cucuran keringat seorang ayah yang tak letihnya berjuang, serta jerit tangis seorang ibu yang telah melahirkan, melangitkan ribuan doa dan harapan bagi keberhasilan buah hati.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved