Hendrik Lewerissa Akui Infrastruktur Jalan dan Jembatan di SBT Semakin Maju

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengakui kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami kemajuan. 

Kata dia, meski terdapat beberapa ruas jalan dan jembatan yang membutuhkan pengerjaan tambahan, hal itu dipastikan bakal segera dilakukan. 

Pernyataan itu disampaikan langsung kepada awak media saat diwawancarai ketika acara peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Salagur, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Senin (21/7/2025) kemarin. 

"Sebagai Gubernur, saya mau bilang bahwa kondisi infrastruktur saat ini sangat luar biasa dan bagus. Ada satu dua jembatan yang memang butuh perbaikan," ujarnya. 

Baca juga: Ini Respon Kemenag Soal Arah Kiblat Masjid Agung Masohi yang Mengarah ke Negeri Syam

Menurutnya, masalah infrastruktur di SBT tidak seharusnya menjadi bahan perbandingan dengan daerah lain, melainkan sebagai bahan evaluasi atas perkembangannya dari tahun ke tahun. 

"Kita tidak bisa membandingkan infrastruktur Kabupaten SBT dengan kabupaten lain, tapi yang harus kita lakukan adalah membandingkan kodisi infrastruktur kabupaten SBT hari ini dengan beberapa tahun yang lalu," tegasnya. 

Hal itu disampaikan bukan tanpa alasan, pasalnya gubernur sendiri dalam kunjungan tersebut mengenakan mobil dinasnya dari Kota Ambon hingga ke SBT. 

"Perjalanan saya dari Kairatu melewati Piru, Taniwel dan sampai disini saya melihat kondisi infrastruktur terutama jalan nasional itu sudah mantap, sekitar 99 persen, jadi sangat luar biasa kemajuannya," jelasnya. 

Baca juga: Hendrik Lewerissa Pastikan Hilirisasi Sagu Bakal Beroperasi Tahun 2029

Dirinya menyebut, untuk ruas jembatan yang hingga kini belum dibangun, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Fachri Husni Alkatiri untuk proses lebih lanjut.

"Saya bicara dengan bupati tadi, bupati bilang dalam perencanaan beberapa jembatan di Seram Timur yang rusak itu pasti dalam proses perencanaan untuk diperbaiki," bebernya. 

Meski begitu, dirinya meminta agar masyarakat di Kabupaten SBT tetap bersabar dan menunggu hingga pengerjaan tersebut dapat dilakukan. 

"Tentu kita bersabar karena kita harus realistis menghadapi situasi kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Pemerintah pusat. Pelan-pelan, tapi pasti," tutupnya. (*)