Pemda Malteng
Pemda Maluku Tengah Optimis Target Bebas Sampah: Bukan Hal Mustahil
Pemerintah Daerah menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran Program Pengelolaan Sampah Plastik (Plasma-B) di Kabupaten Maluku Tengah.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah optimis menargetkan bebas sampah di Bumi Pamahanu Nusa.
"Target bebas sampah bukanlah hal yang mustahil jika kita semua bergerak bersama," ujar Assiten II, Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Tengah, Julius Boro saat mewakili Bupati membuka Kick-Off Program Pengelolaan Sampah Plastik (Plasma-B) Di Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (26/6/2025)
Pemerintah Daerah menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran Program Pengelolaan Sampah Plastik (Plasma-B) di Kabupaten Maluku Tengah.
"Perlu kita akui bersama bahwa permasalahan sampah, terutama sampah plastik, telah menjadi isu global yang berdampak serius pada lingkungan dan kesehatan," tandanya.
Di Kabupaten Maluku Tengah menghadapi tantangan permasalahan sampah. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dan terpadu dari seluruh pihak untuk mencari solusi yang berkelanjutan," imbuh dia.
Baca juga: Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Pos Kota Ambon, Tuntut Keadilan Bagi Hasil Perikanan Pusat ke Daerah
Baca juga: Wajah Ina Marina Makin Suram, Sampah Berserakan hingga Rusaknya Tulisan Ikonik
"Program PLASMA-B ini hadir sebagai solusi konkrit untuk mengelola sampah plastik secara lebih baik. Program ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan dan pengolahan sampah, tetapi juga melibatkan edukasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang, dan mencari solusi inovatif lainnya," terang dia.
Melalui program ini, dirinya berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, Infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Maluku Tengah semakin baik dan efektif, dan tercipta ekonomi sirkular.
"Sampah plastik memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan kembali, dan lingkungan hidup di Kabupaten Maluku Tengah menjadi lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan," pungkas Julius. (*)