Malteng Hari Ini

Polemik RSUD Masohi Mencuat ke Publik, Pimpinan DPRD dan Dokter Spesialis Rapat Tertutup

Pimpinan DPRD Maluku Tengah dan para dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi menggelar rapat tertutup, Senin (23/6/2025).

Silmi Suailo
FOTO BERSAMA - Ketua DPRD Maluku Tengah foto bersama dengan belasan dokter spesialis RSUD Masohi, Senin (23/6/2025). 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Pimpinan DPRD Maluku Tengah dan para dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi menggelar rapat tertutup, Senin (23/6/2025).

Itu dilaksakan pasca mencuat ke publik sejumlah masalah pada rumah sakit plat merah itu.

‎Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Maluku Tengah Hery Men Carl Haurissa didampingi Wakil Ketua, Arman Mualo, berlangsung sekira pukul 16.00 WIT, diikuti 14 dokter spesialis yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Tengah.

Baca juga: Ketua IDI Bantah Tudingan Arman Mualo Soal Terlambatnya Rekam Medik Pengaruhi Klaim BPJS 

‎Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Tengah terpilih, Amrollah Latupono mengatakan, pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas isu yang beredar, semisal soal obat-obatan.

‎"Yang diketahui juga oleh teman-teman wartawan, misalnya soal obat-obatan, kita harus butuh kucuran dana dari Pemda. Tidak bisa langsung dikembalikan ke RSUD untuk mengelola bagaimana caranya untuk menangani, tidak bisa," ujar  Amrollah kepada awak media.

‎Tentu, pihaknya berkomitmen untuk sama-sama membangun rumah sakit.

Masalah-masalah yang beredar di media sosial sudah diselesaikan. 

‎"Tadi kami sudah sampaikan bahwa mengundang direktur rumah sakit agar tidak menilai secara sepihak, karena tidak semuanya paham akan rumah sakit," tuturnya.

Baca juga: Jelang HUT Kota Tual, 1.020 Pelari Ikut Fun Run 2025

‎Dalam forum rapat, para dokter sudah menyampaikan mengenai apa-apa saja yang beredar.

Kemudian diulas juga dari sisi Undang-undang.

‎"Pada intinya kita mau rumah sakit maju dan tidak ada kendala-kendala seperti pasien harus dirujuk ke luar Masohi," imbuh Amrollah.

‎Sementara itu, Ketua DPRD Maluku Tengah, Hery Men Carl Haurissa menyatakan pihaknya mengudang dokter spesialis RSUD Masohi dalam upaya untuk memperbaiki sistem pelayanan di rumah sakit.

‎Karena itu pihaknya juga perlu tahu persoalan apa saja yang ada di rumah sakit saat ini.

Secara teknis DPRD tidak mengetahuinya, karena itulah kehadiran dokter ahli diperlukan.

‎"Kita sudah pertemuan dengan direktur dan perlu mengkonfirmasi semua pihak atas kekurangan yang ada," ujarnya.

‎Ia berpendapat bahwa tidak perlu mencari kambing hitam siapa yang salah siapa yang benar.

‎"Yang terpenting kita harus mengubah wajar RSUD Masohi," pungkas Politisi Gerindra itu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved