Hujan Tak Kunjung Reda, Ruas Jalan Menuju Pelabuhan Sesar Kota Bula Dipenuhi Genangan Air

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Ruas jalan menuju Pelabuhan Sesar Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dipenuhi genangan air. 

Genangan air ini terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi sejak pagi tadi hingga kini, Minggu (22/6/2025).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi pukul 18:29 WIT, genangan air memanjang kurang dari 50 meter pada ruas jalan dengan dataran rendah. 

Baca juga: Tolak Aktivitas PT Batulicin, KNPI Ingatkan Warisan Budaya Suku Kei

Sejumlah kendaraan yang berlalu-lalang di kawasan itu dengan terpaksa menurunkan laju kendaraan mereka. 

Tak jarang, sejumlah pengendara harus turun dari kendaraan mereka dan memilih mendorong kendaraan mereka agar sampai ke titik aman. 

Hal itu semakin diperparah dengan tidak adanya lampu Penerang Jalan Umu (PJU) di sepanjang jalan tersebut. 

Sardi Rumbia (42) seorang pengendara mengakui, kawasan tersebut memang keral jadi sasaran genangan air sebab saluran drainase yang tidak berfungsi dengan normal. 

"Setiap kali hujan memang disini selalu begini, karena memang jalanannya juga datar, tambah lagi dengan got-got disamping sudah tidak fungsi," ujarnya kepada TribunAmbon.com di lokasi. 

Baca juga: Santika Sahabat Bumi Hadir di Maluku Tengah Gandeng Brigif 27/Nusa Ina Bersih-bersih Pantai

Sementara itu, Zulkifli salah satu warga sekitar menyebut, tak lama setelah hujan deras, genangan air langsung memenuhi ruas jalan.

Hal itu diperparah dengan hujan deras semalam yang masih mengisahkan genangan serupa. 

"Disini kalau hujan, tidak lama langsung banjir begini, apalagi hujan tadi malam tamba lagi dengan hari ini, otomatis tidak air tidak bisa kering," jelasnya. 

Dirinya berharap pemerintah setempat dapat memfungsikan saluran drainase di sepanjang jalan kota Bula, agar aliran air bisa mengalir dengan baik tanpa harus meluber ke badan jalan. 

"Got-got yang ada ini pemerintah kasi bersih supaya musim hujan begini masyarakat tidak resah, kasian bagi warga yang rumahnya ikut terendam banjir," tutupnya. (*)