Maluku Terkini
Rachmat Pambudy Tetapkan Banda Neira Sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Ini Dasarnya
Dalam sambutannya, Rachmat mengatakan, penetapan Banda Neira sebagai KSPN didasarkan pada kekayaan yang dimiliki wilayah ini, baik alam, budaya, sejar
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Fandi Wattimena
laporan wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas Rachmat Pambudy menyerahkan Dokumen dan Masterplan pengembangan Banda Neira dan sekitarnya kepada Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Senin(16/06/2025).
Penyerahan itu sekaligus menetapkan Banda Neira sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Dalam sambutannya, Rachmat mengatakan, penetapan Banda Neira sebagai KSPN didasarkan pada kekayaan yang dimiliki wilayah ini, baik alam, budaya, sejarah, maupun potensi kelautan.
Baca juga: Tambang Batulicin di Malra, Afifudin Minta Sadali Ie dan Mantan Pj. Bupati Bertanggung Jawab
Baca juga: Dinilai Bungkam Soal Polemik PT Batulicin, Pendemo Pajang Foto Gubernur dan 8 Anggota DPRD Maluku
“Banda Neira adalah kawasan yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat tinggi, sekaligus menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa, Karena itu, pengembangannya menjadi prioritas dalam kerangka pembangunan pariwisata nasional di wilayah Maluku,” ujarnya saat penyerahan dokumen dan masterplan pengembangan Banda Neira dan sekitarnya di kantor Gubernur Maluku.
Lanjutnya, dengan adanya masterplan ini, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah diharapkan dapat bersinergi dalam menata dan mengembangkan Banda Neira menjadi destinasi wisata unggulan.
Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata yang berkelanjutan di wilayah kepulauan, serta melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya yang selama ini menjadi kekayaan tak ternilai milik bangsa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.