"Kami di PLN UIP MPA memandang bahwa pembangunan kelistrikan dan pelestarian lingkungan tidak bisa berjalan secara terpisah. Justru harus saling menguatkan. Program konservasi burung mamoa, penyu, dan ekosistem mangrove di Desa Mamuya ini merupakan contoh nyata bagaimana PLN hadir bukan hanya untuk menerangi negeri, tapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada. Lingkungan yang sehat adalah fondasi pembangunan berkelanjutan," ungkap I Gede Adhi.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan PLN Peduli dalam mendukung infrastruktur pendukung konservasi di Mamuya merupakan wujud sinergi antara perusahaan, akademisi, komunitas, dan masyarakat adat.
"Kami meyakini, konservasi tidak akan berhasil jika dilakukan secara parsial. Butuh kolaborasi multi pihak, kepercayaan antar institusi, serta keterlibatan aktif masyarakat adat dan generasi muda sebagai penjaga ekosistem masa depan. Sinergi inilah yang menjadi kunci keberhasilan program konservasi berbasis komunitas yang sedang kita bangun bersama di Halmahera Utara," tutupnya.(*)