Ambon Hari Ini

Paparisa Carita jadi Momen Satukan Suara dan Kuatkan Asa di Balik Jeruji Rutan Kelas IIA Ambon

Blok Hunian Cempaka, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menggelar Paparisa Carita, Rabu (11/6/2025).

Istimewa
RUTAN KELAS IIA AMBON - Blok Hunian Cempaka, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menggelar Paparisa Carita, Rabu (11/6/2025). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Blok Hunian Cempaka, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menggelar Paparisa Carita, Rabu (11/6/2025).

Forum dialog santai antara petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keakraban.

Kegiatan itu memang dirancang untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka, setara, dan manusiawi.

Paparisa Carita, yang berarti “Rumah Cerita”, hadir sebagai terobosan dalam pendekatan pembinaan yang lebih empatik. 

Inisiatif ini membuka ruang dialog yang tidak terikat formalitas, memungkinkan para WBP menyampaikan gagasan, harapan, maupun unek-unek yang selama ini terpendam. 

Dalam forum ini, petugas hadir bukan hanya sebagai pengawas, melainkan juga sebagai pendengar, pembimbing, dan motivator.

Baca juga: Sempat Down, Kini Website SPMB Ambon Sudah Dapat Diakses

Baca juga: Miris! 4 Hari Tak Diangkut, Sampah di Watdek Maluku Tenggara Meluber ke Bahu Jalan

Kepala Rutan Ambon, Ferdika menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif dan berorientasi pada pemulihan hubungan sosial. 

“Paparisa Carita adalah langkah kami untuk lebih dekat secara emosional dengan warga binaan. Di sinilah kami membangun komunikasi yang dilandasi saling percaya dan saling menghargai,” ujarnya.

Ferdika berharap, Paparisa Carita dapat dijadikan kegiatan rutin di Rutan Ambon. 

“Kami ingin pembinaan tidak hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi proses yang menyentuh sisi kemanusiaan. Dengan komunikasiyang terbuka dan saling menghargai, pemasyarakatan akan menjadi lebih bermakna dan berdampak positif jangka panjang,” ucapnya.

Kegiatan dimulai dengan sesi cerita bebas, di mana warga binaan diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman hidup, menyuarakan kebutuhan, serta menyampaikan kritik dan saran. 

Suasana penuh kehangatan semakin terasa saat beberapa WBP Memberikan masukan atau pun saran, disambut dengan antusias oleh para petugas.

Sementara itu, Kasubsi TU, Anita, menyampaikan bahwa komunikasi yang dibangun melalui kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap perilaku dan semangat warga binaan dalammenjalani masa pembinaan. 

Ia juga turut memberikanpemahaman terkait hak-hak WBP, seperti Register F, SK Integrasi 2/3 masa pidana, serta remisi umum dan dasawarsa. 

“Ruang seperti ini adalah bentuk nyata rehabilitasi sosial. Kita melihat potensi besar yang muncul saat mereka diberikesempatan untuk bersuara,” kata Anita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved