Malra Hari Ini

Berdampak Positif tuk Ekonomi Lokal, Pemuda Ohoirenan Malra Dukung Operasional PT Batulicin

Pemuda Ohoi Ohoirenan, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mendukung operasional dari PT Batulicin.

Megarivera Renyaan
PT BATULICIN : Eksploitasi Tanah dan batu yang dilakukan PT Batulicin di Ohoi Nerong, foto diambil awal tahun 2025 sebelum viral. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemuda Ohoi Ohoirenan, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mendukung operasional dari PT Batulicin.

Hal tersebut disampaikan, Ketua Pemuda Ohoirenan, Ermelson Ubro menanggapi maraknya penolakan terhadap operasional PT Batulicin oleh masyarakat Malra.

"Sangat disayangkan apabila desakan masyarakat untuk menutup perusahaan. Padahal masyarakat Ohoi Nerong dan ohoi sekitar tidak melakukan aksi penolakan," ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Dia menjelaskan, warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan merasakan dampak positif secara langsung dari operasional PT Batulicin.

"Semua bahan pokok pangan pekerja justru diambil dari Ohoi terdekat, tentu saja menambahkan income bagi masyarakat lokal," ujarnya.

Baca juga: Seleksi Akpol, Ini 8 Nama Calon Taruna/i Polda Maluku, Apakah Ada Anak Daerah?

Baca juga: Akibat Miras, Bentrok Antar Pemuda OSM Kembali Pecah di Ambon

Menurutnya, setelah kelompok pemuda berdiskusi dengan pihak perusahaan disampaikan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat baik itu di sektor Perikanan, Perkebunan dan Perikanan di sekitar lokasi penambangan, yakni Ohoi Nerong, Ohoirenan dan sekitarnya.

"Bahkan, kami akan menggalang kerjasama kewirausahaan dengan Perusahaan," cetusnya.

Disadari sungguh, bahwa aktivitas penambangan yang kurang tepat dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial, sehingga PT Batulicin yang merupakan salah satu perusahaan yang sudah teruji di Indonesia, wajib melakukan pengelolaan pertambangan yang baik.

"Penerapan teknologi ramah lingkungan, upaya reklamasi dan tentunya membangun hubungan yang baik dengan masyarakat di Pulau Kei Besar. Untuk itu kami meminta, masyarakat bijak dalam menyikapi isu-isu yang tengah berkembang saat ini," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved