Jelang Idul Adha 2025, Pemkot Ambon Gencar Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat 6 Juni 2025,  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai titik lapak dan mesjid di wilayah Kota Ambon. 

Pemeriksaan ini digelar sejak Senin (2/6/2025) kemarin dan akan berlangsung hingga seluruh hewan kurban disalurkan kepada masyarakat. 

Beberapa lokasi sasaran antara lain, Desa Air Besar, Desa Batu Merah, Kebun Cengkeh, dan Desa Hunuth. 

Baca juga: Diduga Pengaruh Alkohol, Seorang Pria Tak Dikenal Dirawat Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Depan MCM

Tak ketinggalan, mesjid-mesjid yang menjadi tempat penyembelihan juga ikut dipantau. 

Pejabat Analis Pasar Hasil Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Faizal Hasan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memastikan hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat, layak konsumsi, dan sesuai syarat Islam. 

“Setiap tahun kami agendakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Ini untuk memastikan yang dibeli oleh konsumen bisa aman, sehat, mutu, dan halal untuk dikomunikasi,” ujarnya saat ditemui dilapak Kate-kate, Desa Hunuth, Selasa (3/6/2025). 

Ia menambahkan, tidak semua lokasi diperiksa secara menyeluruh.

Namun pengambilan sampel dilakukan secara representatif. 

Hari pertama fokus pemeriksaan kepada sapi-sapi kurban bantuan pemerintah Kota Ambon. 

Baca juga: Perda Tentang Honor Perangkat Rumah Ibadah di Seram Bagian Timur Bermasalah, BPKP Minta Diperbaharui

Sementara itu, dr. Even Eben Heizer Luik, perwakilan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Ambon yang turut mendampingi di lapangan, mengaku sejauh ini belum ditemukan adanya hewan yang terjangkit penyakit. 

“Kami memeriksa kondisi fisik hewan, pastikan tidak cacat, sehat, dan memenuhi syarat. Pemeriksaan juga akan dilakukan hingga proses pemotongan dan pendistribusian kurban selesai,” jelasnya. 

Kabar baik disampaikan dr. Even, bahwa saat ini Kota Ambon masih tergolong zona hijau.

Sebab hewan kurban yang dipasok masih dalam wilayah lokal Provinsi Maluku. (*)