Ambon Hari Ini
Laga PES Jadi Ajang Pemersatu Anak Muda, Alfian Sangaji: Beta Kas Rubu, Selesai
Kalimat ini bukan sekedar gimik kemenangan, oleh si empunya menyebut Slogan itu seperti seruan pemersatu yang terus digaungkan dalam setiap perjumpaan
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Siapa sangka dari ruang-ruang sederhana, lahir slogan yang kini akrab di telinga ribuan anak muda.
“Beta kasih rubuh, selesaiii’.
Kalimat ini bukan sekedar gimik kemenangan, oleh si empunya menyebut Slogan itu seperti seruan pemersatu yang terus digaungkan dalam setiap perjumpaan.
Ialah Alfian Sangaji, pria kelahiran Yaputih, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, 26 Juni 1992, seorang konten kreator yang mempopulerkan slogan tersebut.
Ia dikenal luas di TikTok dengan akun @AlfianSangaji, kini memiliki 59,8 ribu pengikut dan 1,7 juta likes, berkat video-video laga PESnya yang penuh aksi, tawa, dan tentu saja membawa ketegangan bagi lawan.
Dari konten-kontennya, Alfian mengenalkan bahwa PES tak hanya sekedar hiburan, tetapi ruang pertemuan yang mempersatukan anak muda Maluku dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Alfian Sangaji: Beta Kas Rubu - Selesai, Ini Cerita Awal Kontennya
Baca juga: Basudara Benelli Ambon: Rindu yang Menyeruak hingga Dijamin Auto Ganteng
“Sekalipun hanya PES ‘Beta kasih rubuh’, tapi selalu mengajak saudara-saudara siapa saja datang main di beta (saya) rumah, kadang beta juga yang jalan ke dorang rumah. Semua beta anggap saudara. Jadi ini bukan soal siapa kalah, tapi soal Katong bisa baku dapa dan bersama,”terangnya.
Alfian percaya bahwa kontennya punya makna lebih dari sekedar permainan.
Walaupun berbagai kalangan sering menganggap PES sebagai hal yang membawa dampak buruk.
Namun dari pola yang dibangun Alfian, PES sebagai media baru untuk mempererat tali persaudaraan ditengah masyarakat yang majemuk.
“Jika PES dilihat dari sisi negatif, banyak anak muda yang bolos sekolah karena PES. Seng pi (tidak pergi) mangaji juga banyak karena PES. Tapi melalui PES, adik-adik ingat sekarang PES sudah masuk dalam pekan olahraga nasional kedepan. Katong di Indonesia juga sudah ada kejuaraan dunia. Oleh karena itu, jangan sampai melalui timur, Katong (kita) Ambon bisa mewakili pekan olahraga nasional di pusat dan semoga dari Ambon dapat mewakili untuk event internasional,” tegas sekaligus ajakan Alfian.
Gagasan ini bahkan ia sampaikan ke Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena yang menyambutnya dengan tangan terbuka pada April 2025 lalu.
“Saat beta bakudapa, Pak Walikota bilang, Katong (kita) bisa bangun kebersamaan lewat PES juga. Beliau juga saat itu langsung support Rp. 2 juta,” tuturnya.
Tak hanya itu, dari pertemuan ini lahirlah rencana besar bahwa turnamen PES berskala kota akan digelar pada HUT Kota Ambon, September 2025 mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.