SBT Hari Ini

Produksi Perikanan Seram Bagian Timur 2024 Capai 22.611.78 Ton, Aktivis: Data Tidak Beres

Tuduhan itu menyusul jumlah produksi perikanan yang terbilang sangat besar namun tidak berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
DINAS PERIKANAN - Aktifitas Liga Mahasiswa untuk Demokrasi (LMND) kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Ikbal Wattimena. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Perikanan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dituding memberikan data fiktif dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2024.

Tuduhan itu menyusul jumlah produksi perikanan yang terbilang sangat besar namun tidak berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat.

Padahal, hasil produksi perikanan selamaa tahun 2024 di kabupaten SBT mencapai 22.611.78 ton dengan nilai jual sebesar Rp. 338.462.350.000.

Hal itu disampaikan salah satu aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokras (LMND) cabang SBT, Ikbal Wattimena kepada awak media di Kota Bula, Selasa (13/5/2025).

"Data ini jika kita sandingkan dengan fakta di lapangan, maka seharusnya masyarakat nelayan kita sudah sejahtera. Tapi ini kan justru sebaliknya, atau jangan-jangan datanya yang gak beres," ujarnya.

Baca juga: Nilai Impor Maluku Meningkat 36,79 Persen pada Maret 2025, Sektor Migas Peran Utama

Lebih lanjut dijelaskan terkait tuduhannya itu, dipastikan benar sebab tidak memiliki fasilitas penangkapan ikan yang memudahkan proses penangkapan hingga pendistribusian.

Fasilitas budidaya ikan yang ada juga tak kunjung dioperasikan.

"Kecuali hasil tangkapan nelayan tradisional di masing-masing kampung yang itupun tidak mungkin bisa didata setiap hari oleh petugas dinas perikanan," katanya.

Lantaran hal itu, dirinya menduga kuat bahwa data produksi perikanan yang tertuang dalam LKPJ yang telah dibahas bersama DPRD di tingkat komisi setempat adalah fiktif.

Ia menyebut, data tersebut diperoleh dari hasil jiplakan alias copy paste semata, mengingat data tersebut sama sekali tidak mewakili kondisi riil di lapangan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved