Kebakaran di Ambon

Total 7 Rumah Terdampak Kebakaran di Waihaong Ambon, Kerugian Belum Ditaksir

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda. Janet Luhukay, merinci identitas tujuh pemilik rumah permanen yang mengalami kerusakan.

Tangkapan layar video drone / Wiwik Pandjianto
KEBAKARAN RUMAH - Tampak proses pemadaman kebakaran perumahan warga di Waihaong RT 04 RW 03, Kota Ambon, pada Senin sore (28/4/2025) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Waihaong RT 04 RW 03, Kota Ambon, pada Senin sore (28/4/2025) kemarin, ternyata berdampak lebih luas dari perkiraan awal. 

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mengonfirmasi bahwa total tujuh unit rumah warga terbakar akibat amukan si jago merah.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda. Janet Luhukay, merinci identitas tujuh pemilik rumah permanen yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap. 

Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp90 Ribu per Kilo di Pasar Gemba SBB, Tomat dan Bawang Ikut Naik

Baca juga: Ini Kronologis Kebakaran Rumah Warga di Kawasan Waihaong Ambon

Di antaranya:

  1. Basri Taher Als La Kompa (52 tahun), berprofesi sebagai tukang becak.
  2. Hajija (38 tahun), seorang ibu rumah tangga.
  3. Rusdy (48 tahun), bekerja sebagai swasta.
  4. Hj Jamila (60 tahun), juga bekerja di sektor swasta.
  5. Lakamaru (68 tahun), seorang wiraswastawan.
  6. Mutia (56 tahun), berprofesi sebagai swasta.
  7. Salama Mahmud (48 tahun), yang juga bekerja di sektor swasta.

Ipda. Janet menjelaskan bahwa penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan rumah milik Basri Taher belum dapat dipastikan.

Pasalnya, saat kejadian, pemilik rumah tidak berada di lokasi.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, rumah tiga lantai tersebut sudah lama tidak dihuni oleh pemiliknya. 

Lantai 1 dan 2 rumah tersebut diketahui digunakan sebagai tempat kost, sementara sumber api diduga berasal dari lantai 3 yang kosong.

Lebih lanjut, Ipda. Janet Luhukay memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tragis ini. 

Namun, kerugian materiil akibat terbakarnya tujuh unit rumah warga, yang sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap, belum dapat ditaksir nilainya

"Akses menuju ke lokasi kebakaran yang merupakan pemukiman padat penduduk menjadi salah satu faktor yang menyebabkan api dengan cepat merembet ke rumah-rumah warga lainnya," ujar Ipda. Janet Luhukay.

Diberitakan sebelumnya, kobaran api pertama kali terlihat sekitar pukul 14.57 WIT dari plafon lantai 3 rumah milik Basri Taher oleh seorang saksi mata bernama Akbar Sele (21 tahun). 

Akbar yang melintas di lorong samping rumah tersebut segera berinisiatif mengecek sumber api dengan naik ke lantai 3 rumah Hajijah yang bersebelahan. 

Di sana, ia mendapati kepulan asap tebal yang disusul dengan kobaran api yang semakin membesar. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved