Stop Reaktif! Pesan Penting dari Penulis Filosofi Teras saat Bedah Buku di Ambon

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Bedah buku Filosofi Teras berlangsung di Taman Pattimura, Kota Ambon, Jumat (25/4/2025) siang.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sang penulis, Henry Manampiring, serta puluhan peserta yang didominasi mahasiswa.

Buku yang diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara itu menekankan pentingnya fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, seperti sikap, tindakan, dan pikiran. 

Di sisi lain, pembaca diajak untuk menerima hal-hal yang berada di luar kendali dengan tenang dan rasional.

Dalam sesi diskusi, Henry mengingatkan pentingnya tidak bersikap reaktif dalam menghadapi masalah sehari-hari.

Baca juga: Salam Fest dan Moluccas Digifes 2025 Dibuka, Dorong Sinergi Ekonomi Syariah dan Digital di Maluku

Baca juga: Perkuat Literasi, Gramedia Hadirkan Berbagai Koleksi Komik dan Buku anak serta Promo Menarik

Ia menyampaikan bahwa emosi perlu diberi jeda, agar tidak langsung memicu pertengkaran atau konflik.

“Siapapun yang membaca buku saya ini bisa dipraktekan, bisa tidak mudah terombang-ambing emosi. Minimal sesuatu itu dipikirkan dulu tidak langsung reaktif, harus beri jeda, dipikir dulu, supaya tidak lebih cepat bertengkar, tidak lebih cepat berkelahi,” kata Henry.

Ia berharap, Filosofi Teras dapat memberi dampak positif dalam kehidupan pembacanya, baik dari segi wawasan maupun pola pikir.

“Kadang-kadang pesan yang masuk ke buku itu mengubah hidup, buku itu mengubah wawasan, buku itu mencerdaskan. Semoga orang Indonesia gemar membaca buku yang bermutu,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Aiman, mengaku bahwa Filosofi Teras memiliki tempat istimewa baginya.

“Jadi setelah Al-Qur’an dan Al-Hadist, Filosofi Teras juga adalah kitab saya,” cetusnya.