UKSW

Libatkan 13 Mitra: UKSW Gelar Kuliah Bela Negara Perkuat Semangat Kebangsaan

256 Mahasiswa UKSW mengikuti Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025).

UKSW
UKSW -- Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami juga saat mengalukan id card kepada salah satu mahasiswa UKSW dalam kegiatan pembukaan Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025). 

Dalam paparannya, Dance Ishak Palit menguraikan bahwa makna bela negara di era modern tidak lagi terpaku pada narasi fisik semata, tetapi juga mewujud melalui partisipasi aktif dalam menjaga keutuhan bangsa melalui politik lokal, kebijakan daerah, hingga perilaku keseharian.

“Bela negara bukan melawan penjajah, di abad 21 ini berupa partisipasi dan tanggung jawab sebagai bangsa. Diinisiasi UKSW sebagai implementasi kurikulum nasional, ini menjadi hal yang sangat hebat di mana kampus mengimplementasi ideologi negara terhadap bagaimana mengisi kemerdekaan,” tuturnya. 

UKSW -- Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Salatiga Muh Sidqon Effendi dan Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami saat membuka kegiatan Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025).
UKSW -- Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Salatiga Muh Sidqon Effendi dan Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami saat membuka kegiatan Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025). (UKSW)

Sementara itu diskusi di Ruang Mini Theater Bung Karno menghadirkan pembicara Pudjo Suseno dan Laurens Adrian dari Komisi A serta Dr. Y. Haris Nusarastriya, Dosen PPKn UKSW, dan di Ruang Kaloka Setda menghadirkan pembicara Alexander Joko SBY, Eko Purnomo, dan Latif Nahari dari Komisi C serta Dra. Nani Mediatati, selaku Ketua Program Studi PPKn. Mahasiswa diajak berdialog mengenai pentingnya partisipasi politik, tanggung jawab warga negara, serta peran aktif dalam proses demokrasi. Usai diskusi, kegiatan ini ditutup oleh Ketua DPRD Kota Salatiga didampingi Dosen Fakultas Hukum UKSW Theofransus Litaay, menyampaikan bahwa desain perkuliahan Bela Negara di UKSW sangat baik.

“Diharapkan desain perkuliahan Bela Negara ini dapat mengembangkan kapasitas mahasiswa UKSW untuk memiliki kadar kebangsaan dan kadar solidaritas sosial yang kuat,” tandasnya. 

Bentuk Mentalitas Tangguh

Sebagai mata kuliah pilihan, Bela Negara mendapat respons positif dari mahasiswa. Salah satu peserta, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) Tony Febrianto menyatakan bahwa ia mengikuti mata kuliah ini untuk menambah pengalaman dan wawasan kebangsaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sosial maupun dunia kerja nantinya. Sementara itu, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Agnes Renata Octaviani menilai bahwa perkuliahan ini memberikan inspirasi dalam membentuk karakter yang tangguh dan bertanggung jawab.

“Saya memilih mata kuliah Bela Negara karena menginspirasi, melatih karakter, dan membentuk mentalitas yang tangguh untuk membawa dampak positif di keluarga, kampus, dan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: UKSW Kampus Pancasila Beri Penghargaan kepada Dr. H.C Sudhamek AWS dan Mayor Inf Muhlisin

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di UKSW, menunjukkan antusiasme yang besar terhadap topik kebangsaan di kalangan civitas academica. 

Dekan FISKOM Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, menyampaikan bahwa mata kuliah Bela Negara yang merupakan mata kuliah pilihan ini menunjukkan adanya minat mahasiswa terhadap isu-isu kebangsaan dan nilai-nilai patriotisme. 

“Kami harap, lewat perkuliahan ini, mahasiswa memiliki tambahan pengetahuan serta sikap pengetahuan patriotisme dan cinta tanah air,” tuturnya.

Kegiatan dalam mata kuliah ini mencakup Bela Negara dari persepsi pengelolaan pemerintah daerah, tanggung jawab dalam partisipasi politik, praktik pertolongan darurat, praktik survival, terorisme dan radikalisme, NAPZA, penanggulangan bencana, pertolongan kedaruratan dengan pembelajaran berbasis projek. 

Mahasiswa melaksanakan pembimbingan dalam projek bela negara berbasis riset atau pengabdian masyarakat di bidang sosial dan budaya. 

Industri dan UMKM yang dibawakan oleh pelaku UMKM dan industri lokal, dilanjutkan dengan Bela Negara dari Wakil Rakyat oleh Ketua DPRD Kota Salatiga, serta Praktik Kebencanaan dan Kedaruratan yang melibatkan BPBD, Dinas Sosial, dan Polres Salatiga.

Seluruh rangkaian ditutup dengan Gelar Karya sebagai bentuk aksi tematik bela negara sebagai bentuk ekspresi pembelajaran. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 28 Prodi Unggul dan A. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved