UKSW

Libatkan 13 Mitra: UKSW Gelar Kuliah Bela Negara Perkuat Semangat Kebangsaan

256 Mahasiswa UKSW mengikuti Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025).

UKSW
UKSW -- Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami juga saat mengalukan id card kepada salah satu mahasiswa UKSW dalam kegiatan pembukaan Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025). 

TRIBUNAMBON.COM -- Suasana pagi yang cerah dan sejuk, dipadu dengan kicauan burung yang merdu menyambut ratusan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang mengikuti kegiatan pembukaan Mata Kuliah Bela Negara Semester Genap 2024/2025, Sabtu (12/04/2025).

Bertempat di halaman Kantor Wali Kota Salatiga yang hijau dan asri, kegiatan diawali dengan upacara yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya proses perkuliahan Bela Negara yang tahun ini diikuti oleh 256 mahasiswa lintas fakultas di UKSW

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan dengan bobot 3 SKS, dan keikutsertaan mahasiswa mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No.210/M/2023. 

Kurikulum Program Studi S1 di UKSW yang disebut sebagai Talenta Merdeka disusun berdasarkan Outcome Based Education (OBE). 

Baca juga: Rektor Intiyas Kukuhkan 827 Wisudawan, UKSW Cetak Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja

Baca juga: Tutup Tahun, UKSW Raih Gold Winner Anugerah Diktisaintek 2024 Kategori Kerja Sama

Kurikulum ini memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sampai dengan 20 SKS dari sejumlah Mata Kuliah Pilihan, baik dari Prodinya maupun Prodi lain. 

Mata kuliah Bela Negara kali ini merupakan batch ketiga yang sebelumnya telah dilaksanakan menggunakan pembelajaran yang terintegrasi dengan kegiatan pengabdian masyarakat.

Dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Salatiga Muh Sidqon Effendi kegiatan ini menegaskan relasi erat antara kampus dan pemerintah kota. 

Dalam upacara, turut hadir Pimpinan Universitas dan Fakultas di UKSW yang tak lupa mengenakan topi atau ikat kepala dari berbagai daerah mempertegas UKSW sebagai kampus Indonesia Mini. 

Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami juga nampak mengenakan ikat kepala dari Sumba. 

Rektor Intiyas dalam sambutannya menekankan bahwa melalui mata kuliah ini, UKSW terus menghidupi semangat Indonesia Satu Hati, membentuk mahasiswa sebagai creative minority yang peka terhadap persoalan sosial dan berperan aktif sebagai agen perubahan di masyarakat.

“UKSW adalah bagian dari Salatiga, kota ini adalah miniatur Indonesia. Maka dari itu, pelaksanaan pembukaan mata kuliah Bela Negara dimulai dari balaikota ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap program-program kebangsaan yang menyatu dengan keberagaman,” ujarnya. 

Rektor Intiyas juga menekankan bahwa kolaborasi dengan 13 mitra eksternal seperti Pemerintah Kota Salatiga, DPRD Kota Salatiga, Rumah Tahanan Negara Salatiga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kota Salatiga, serta mitra lainnya merupakan kekuatan utama dalam perkuliahan bela negara di UKSW. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga dilibatkan dalam praktik dan diskusi dengan para pemangku kepentingan, agar mereka memiliki perspektif utuh tentang realitas kebangsaan,” tambahnya.

Bela Negara dalam Perspektif Kontekstual

Usai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang berlangsung di tiga ruangan, yaitu Ruang Bhinneka Tunggal Ika Gedung DPRD Kota Salatiga di mana Ketua DPRD Dance Ishak Palit, bersama anggota Komisi B DPRD Bagas Aryanto dan Heru Prasetyo serta Dr. Sunardi, Dosen sekaligus Koordinator Mata Kuliah menyambut mahasiswa dalam atmosfer edukatif dan partisipatif.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved