SMA Kristen YPKPM

Wagub Abdullah Vanath Sekolahkan 2 Anaknya yang Berkebutuhan Khusus di SMA YPKPM Ambon

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath sekolahkan dua anaknya yang berkebutuhan khusus di SMA Kristen YPKPM Ambon.

Mesya
SMA YPKPM AMBON - Wagub Abdullah Vanath saat membawa kedua anaknya dengan berkebutuhan khusus ke SMA YPKPM Ambon, Rabu (26/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath sekolahkan dua anaknya yang berkebutuhan khusus di Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Persekolahan Kristen Protestan Maluku (YPKPM) Ambon.

Hal itu disampaikan saat membawa langsung kedua anaknya ke SMA YPKPM Ambon, Jalan Diponegoro, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (26/3/2025).

Kata dia, mulanya ketiga anaknya bersekolah di Jakarta.

Namun karena terpilih sebagai Wakil Gubernur Maluku, untuk itu dirinya memilih untuk memindahkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di Ambon.

“Ini anak saya kembar tiga laki-laki, duanya lahir dengan berkebutuhan khusus. Mereka berdua awalnya sekolah di Jakarta namun karena saya terpilih sebagai Wakil Gubernur Maluku maka kami mencoba mencari sekolah yang inklusif,” kata Vanath.

Lanjutnya, karena kedua anaknya lahir dengan berkebutuhan khusus, sehingga mereka harus mencari sekolah yang inklusif.

Artinya, sekolah yang menerima semua peserta didik, termasuk anak berkebutuhan khusus, untuk belajar bersama. 

Sekolah inklusif percaya bahwa semua anak memiliki hak untuk belajar tanpa diskriminasi. 

“Untuk itu, setelah mencari tahu informasi ternyata kami mendengar bahwa SMA YPKPM Ambon juga memiliki program inklusif bahkan sudah ada anak dengan berkebutuhan khusus yang lulus dari sini dan sekarang sedang kuliah, untuk itu dua anak saya ini juga akan saya pindahkan kesini,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kristen YPKPM Ambon, E. Laturiuw menjelaskan, SMA YPKM Ambon memang sudah lama menjadi sekolah yang inklusif.

Saat ini, ada tujuh siswa-siswinya dengan berkebutuhan khusus.

Ini lantaran, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Maka dari itu, sejak tahun 2020 sekolah ini memberikan kesempatan untuk semua siswa baru untuk mendaftar,” cetus Laturiuw.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved