Maluku Terkini

Impor Maluku pada Januari 2025 Turun 31,26 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data impor Maluku pada Januari 2025 mencapai 30,12 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Tribun Bisnis
Ilustrasi - Neraca perdagangan Januari 2025 mengalami defisit senilai USD 25,35 juta, dipicu nilai impor yang lebih besar dibanding nilai ekspor pada Januari 2025. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data impor Maluku pada Januari 2025 mencapai  30,12 juta dolar Amerika Serikat (AS). 

Laju impor ini mengalami penurunan sekitar 31,26 persen jika dibanding Desember 2024 yang sebesar 43,81 juta dolar AS. 

“Impor Maluku bulan Januari 2025 mencapai US$ 30,12 juta atau turun sekitar 31,26 persen dibandingkan impor Desember 2024,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia.

Sementara jika dibanding dengan realisasi impor pada Januari 2024 senilai 32,64 juta dolar AS, maka terjadi penurunan sebesar 7,72 persen antar Januari 2025.

Dengan negara asal impor Maluku pada Januari 2025 berasal dari kawasan negara anggota Asean senilai 29,55 juta dolar AS.

Impor dari negara anggota ASEAN yaitu dari Singapura senilai 22,85 juta dolar AS dan Malaysia senilai 6,70 juta dolar AS. 

Selanjutnya, impor dari negara Asia lainnya yakni Tiongkok senilai 0,57 juta dolar AS.

Dengan sektor komoditi yang diimpor pada Januari 2025 berupa migas dan non migas. 

Untuk Impor migas senilai 29,55 juta dolar AS atau mengalami penurunan sekitar 27,71 persen terhadap Desember 2024. 

Demikian halnya, impor non migas juga mengalami penurunan sekitar 80,56 persen dari 2,94 juta dolar AS menjadi 0,57 juta dolar AS pada Januari 2025.

Impor pada Januari 2025 hanya tercatat pada Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon dan Wahai di Maluku Tengah.

“Pelabuhan bongkar barang impor Maluku pada Januari 2025 melalui Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon dan Pelabuhan Wahai di Maluku Tengah. Impor melalui Pelabuhan Yos Sudarso mengalami penurunan sekitar 32,57 persen dibanding Desember 2024,” sebutnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved