Alkes Dijual

Banyak Masalah, Bang Ozan Pastikan Bakal Bedah Manajemen RSUD Masohi

Rencana itu disampaikan Zulkarnain saat diwawancarai awak media, di Masohi, Selasa (4/3/2025) kemarin malam. 

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
BUPATI MALTENG - Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir saat diwawancarai awak media di Masohi, Selasa (4/3/2025) kemarin malam. Zulkarnain mengaku bakal membedah manajemen RSUD Masohi. 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Bupati Maluku Tengah (Malteng), Zulkarnain Awat Amir bakal membedah manajemen RSUD Masohi.

Rencana itu disampaikan Zulkarnain saat diwawancarai awak media, di Masohi, Selasa (4/3/2025) kemarin malam. 

"Supaya kita tahu akar masalahnya apa. Biar kalau mengambil langkah tidak salah," kata Bupati yang akrab disapa Bang Ozan itu,  

Rencana yang disampaikan Bupati Malteng ini menyusul komitmennya pada visi peningkatan kualitas sektor pendidikan dan kesehatan. 

Diketahui persoalan demi persoalan telah terjadi di RSUD Masohi di bawah kepemimpinan Direktur Anang Rumuar. 

Mulai dari keterbatasan obat dan oksigen hingga pasien harus membeli di luar rumah sakit, hingga baru-baru ini aksi pencurian alat kesehatan (Alkes) yang dijual di penampungan besi tua Desa Haruru. 

Baca juga: Jangan Lewatkan Festival Ramadan Cemerlang di Pegadaian Ambon, Ada Beragam Kegiatan dan Hadiah

Baca juga: THR ASN 2025 Segera Diumumkan Presiden Prabowo, Segini yang Bakal Diterima 

Diberitakan sebelumnya, DPRD Kabupaten Maluku Tengah melalui komisi IV meminta pertanggungjawaban RSUD Masohi atas hilangnya barang-barang rumah sakit. 

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Malteng, Musriadin Labahawa saat ditemui usai rapat dengar pendapat di gedung dewan, Rabu (5/3/2025). 

"Kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Kami menyayangkan ada orang dalam baik itu honorer maupun ASN bisa-bisanya terlibat. Pihak manajemen harus bertanggung jawab," tegas Labahawa.

Dikatakan, komisi IV konsisten dengan pernyataan awal bahwa OPD bermitra menjadi konsen untuk dilakukan evaluasi secara berkala.

Pasalnya, pasca disidak berkaitan dengan keterbatasan oksigen, hari ini pertemuan kedua dengan RSUD berkaitan dengan isu yang faktual yakni hilangnya sejumlah barang rumah sakit.

"Sudah dikonfirmasi berdasarkan penjelasan RSUD Bahwa isu hilangnya oksigen itu tidak benar. Memang ada tabung oksigen di tempat besi tua, tapi sebenarnya setelah mereka lihat jenis tabungnya dan kode-kode yang ada di tabung itu bukan tabung yang berasal dari RSUD Masohi," jelas wakil rakyat itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved