Ambon Hari Ini

Bodewin Wattimena Pidato Perdana Sebagai Wali Kota di Rapat Paripurna DPRD Ambon

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyampaikan pidato perdananya saat rapat paripurna DPRD Kota Ambon, Selasa (4/3/2025).

Mesya
BODEWIN WATTIMENA - Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat menyampaikan pidato perdana di rapat paripurna DPRD Kota Ambon, Selasa (4/3/2025). Bodewin sampaikan visi misi untuk RPJMD 2025 hingga 2029. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyampaikan pidato perdananya saat rapat paripurna DPRD Kota Ambon, Selasa (4/3/2025).

Dalam pidato perdananya, Wattimena menyampaikan visi misinya untuk membangun Ambon yang lebih baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 - 2029.

Dengan visinya yakni Ambon Manise yang Inklusif, Toleran dan Berkelanjutan.

Yang jika diartikan poin per poin, Ambon Manise menggambarkan sifat manis yang sudah mengalir dalam raga masyarakat Kota Ambon yang terkandung didalamnya mencakup Maju, Aman, Nyaman, Indah, Sehat, dan Sejahtera.

Kemudian Inklusif, yang dalam konteks pembangunan Kota Ambon, inklusif dimaknai sebagai pembangunan yang memberi ruang, akses dan melibatkan semua komponen pembangunan dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Ambon.

Kemudian Toleran, yang memiliki makna Ambon toleran terhadap suku, agama, ras, Ambon terbuka terhadap keragaman yang dapat beradaptasi dengan segala keanekaragaman dan menjadikan itu sebagai modal untuk menjadi kota yang berkebudayaan maju dengan semangat Ambon Par Samua.

Dan terakhir Berkelanjutan, yang artinya mencakup upaya untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini tidak hanya memperhatikan kondisi saat ini saja serta tidak mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dalam seluruh bidang pembangunan. 

“Disamping itu, konsep ketangguhan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan baik dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan, maupun kelembagaan,” kata Wattimena.

Kemudian, untuk Misi RPJMD Kota Ambon, dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Ambon sebagai kota yang adil dan sejahtera bagi semua kelompok masyarakat baik dari aspek fisik, sosial, maupun ekonomi. 

Dalam konteks fisik berarti membangun dan merancang infrastruktur yang dapat diakses dan digunakan oleh semua orang, tanpa ada diskriminasi. 

Dalam konteks sosial, inklusif bermakna bahwa pembangunan tidak mengesampingkan peran, hak, dan kewajiban individu di dalam masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus. Sedangkan dalam konteks ekonomi, inklusif bermakna bahwa pembangunan menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi selurun lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, sertamengurang kesenjangan antar kelompok dan wilayah.

“Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Ambon sebagai kota yang toleran karena secara faktual Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku dihuni oleh masyarakat multi etnis dan multi agama. Keberagaman ini selain membawa manfaat, juga bisa menjadi pemicu konflik apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan - kebijakan yang dibuat untuk mendukung Kota Ambon sebagai Kota Toleran sehingga upaya-upaya berkelanjutan dalam mengelola keberagaman bisa berjalan secara optimal,” terangnya.

Lanjutnya, misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Ambon sebagai kota berkelanjutan dalam semua aspek yang secara efektif bisa mengelola sumberdaya secara baik tanpa menimbulkan ancaman pada generasi yang akan datang.

Dengan prioritas pada Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan, Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan, Keadilan Sosial dan Kesetaraan, Peningkatan Infrastruktur yang Ramah Lingkungan, Pembangunan Budaya dan Kearfan Lokal, Partisipasi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved