Maluku Terkini

Kapendam Sebut Butuh Bukti Soal Dugaan Oknum TNI Terlibat Aktifitas Tambang Emas Gunung Botak - Buru

Kapendam XV/Pattimura, Kolonel Inf. Heri Krisdianto akan menindak tegas jika memang ada oknum TNI yang terbukti terlibat di Tambang Emas Gunung Botak.

Jenderal Louis
KAPENDAM XV PATTIMURA - Dugaan keterlibatan oknum TNI di Tambang Emas Ilegal Gunung Botak, Namlea, Kabupaten Buru. Kapendam XV/Pattimura, Kolonel Inf. Heri Krisdianto mengaku butuh bukti, Jumat (31/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapendam XV/Pattimura, Kolonel Inf. Heri Krisdianto, angkat bicara terkait dugaan keterlibatan oknum TNI dalam aktivitas penambangan emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru.

Dugaan keterlibatan oknum TNI itu disoroti sejumlah aktivis yang tergabung dalam berbagai organisasi masyarakat dan mahasiswa di Maluku.

Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Kapendam mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan bukti-bukti yang kuat untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

"Terkait dengan informasi yang beredar di media sosial, kami tidak bisa menjawab secara langsung karena kami harus mengecek dan mengkroscek informasi tersebut di lapangan," ujar Kapendam, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Tambang Emas Ilegal Gunung Botak Masih Aktif, Aktivis Menduga Ada Keterlibatan Oknum TNI-Polri

Baca juga: Ambon Rawan Narkoba, 10 Pelaku Diamankan Polisi Sepanjang Januari 2025

Kapendam juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera memberikan penjelasan yang lebih lengkap terkait dengan informasi tersebut.

"Mungkin dalam waktu dekat kami akan memberikan penjelasan lebih lengkap dari apa yang kami dapatkan di lapangan. Karena kami butuh bukti, apakah benar ada keterlibatan oknum TNI, ataukah ada bahasa yang miring kemudian diviralkan," lanjutnya.

Untuk itu, Kapendam menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap tenang serta mempercayakan penanganan masalah ini kepada pihak yang berwenang.

Pihaknya akan menindak tegas jika memang ada oknum TNI yang terbukti terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.

"Nanti kami informasikan lebih lanjut, jadi kita sama-sama menunggu informasi yang akurat dari kami," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah aktivis yang tergabung dalam berbagai organisasi masyarakat dan mahasiswa di Maluku menggelar konferensi pers di Gong Perdamaian, Kota Ambon, Kamis (30/1/2025).

Mereka mengecam aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, yang diduga masih beroperasi hingga saat ini.

Para aktivis juga menyampaikan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI-Polri dalam aktivitas tambang ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru.

Mereka meminta agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved