Sebuah Truk Diamankan Aparat di Namlea, Ternyata Isinya 150 Karton Sianida
Sebuah truk bermuatan bahan berbahaya dan beracun (B3) berhasil diamankan Aparat Kepolisian Resor (Polres) Buru.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebuah truk bermuatan bahan berbahaya dan beracun (B3) berhasil diamankan Aparat Kepolisian Resor (Polres) Buru.
Saat diamankan di Dermaga Feri Namlea, Kabupaten Buru, pada Senin (27/1/2025), truk tersebut ternyata mengangkut 150 karton berisi sianida.
Truk bermuatan ratusan karton sianida tersebut diketahui berangkat dari Kota Ambon menuju Kabupaten Buru.
Berdasarkan keterangan sopir, barang berbahaya ini dimuat dari sebuah kontainer di Pelabuhan Ambon.
Baca juga: Demi Air Bersih, Warga Pegunungan Seram Utara Rela Jalan Kaki 3 Hari Sambil Pikul Material
Baca juga: Oknum Satpol PP Maluku Tersangka KDRT Ditahan Polisi, Pukul Istri hingga Terima 10 Jahitan di Dahi
“Saya tidak tahu isi muatan truk ini,” ujar YT (60), sopir truk yang diamankan, saat memberikan keterangan kepada polisi.
Sementara itu, Kasi Penmas Humas Polres Buru, Aipda. M.Y.S. Djmaluddin, menjelaskan, penangkapan ini berawal saat dilaksanakan kegiatan rutin dari unit Opsnal Satreskrim Polres Buru bersama Polsek Namlea.
Saat itu tim melakukan pengecekan, patroli dan swiping di seputaran pelabuhan Namlea seperti biasanya.
Namun dalam razia itu ditemukan sebuah truk yang mengangkut sianida, diduga barang B3 itu akan dibawa ke lokasi tambang emas Gunung Botak.
"Dalam kegiatan itu ditemukan 1 mobil truk berisi muatan yang terindikasi membawa B3 ke gunung botak, setelah itu, Satreskrim Polres Buru bersama Polsek Namlea langsung menggiring sopir dan mobil tersebut ke kantor. Dan saat dicek ternyata isinya bahan kimia beracun jenis CN atau sianida," ujar Kasi Penmas.
Saat ini, barang bukti berupa ratusan karton sianida dan truk telah diamankan di Polres Buru.
Polisi juga telah memeriksa intensif sopir truk untuk mengungkap identitas pemilik dan tujuan akhir pengiriman sianida tersebut.
"Sampai saat ini kasus tersebut masih terus dikembangkan. Untuk sopir truk juga masih dimintai keterangan di Polres Buru guna mengungkap siapa pemilik barang berbahaya tersebut," pungkasnya.
Kasus penyelundupan sianida ini tentunya menjadi perhatian serius pihak berwenang.
Pasalnya, sianida merupakan zat kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.