Laka Laut
Insiden Kecelakaan Speedboat Dua Nona Masih Dalam Proses Penyelidikan Polres SBB
Penyelidikan ini dilakukan pihak Polres Seram Bagian Barat (SBB), dalam mengungkapkan motif tersebut
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Insiden kecelakaan Speedboat “Dua Nona” yang terjadi pada Jumat (3/1/2025), di perairan Dusun Samala, Kecamatan Kepulauan Manipa, Seram Bagian Barat (SBB), yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan aparat.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, kepada TribunAmbon.com Rabu (8/1/2024), bahwa tim penyidik hingga kini masih turun langsung ke lokasi kejadian untuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpul bukti-bukti.
“Tim langsung ke Manipa dan masih periksa saksi-saksi. Kami lakukan ini agar masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke Piru. Ini juga sebagai bentuk pelayanan dari pihak kepolisian,” ungkapnya.
Selama 5 hari penyelidikan ini, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan motif pasti dari kecelakaan tersebut, hingga pemeriksaan selesai dilakukan.
“Motif belum bisa kami sampaikan sebelum pemeriksaan selesai,” tambahnya.
Baca juga: Kunci Gitar Acap Tarabas - Lagu Untuk Crush
Baca juga: Kunci Gitar NAKI - Datanglah Sang Puteri
Lebih lanjut, selama masa pemeriksaan, kata Kapolres, bahwa Nahkoda, ABK, dan pemilik Speedboat masih diamankan oleh pihak Polres SBB.
“Selama masa pemeriksaan, terduga kami amankan untuk proses lebih lanjut. Tetap harus penuhi unsur,” tegas Kapolres.
Lanjutnya, bahwa pihak Polres SBB akan segera mengungkapkan motif Hingga penetapan tersangka.
“Kita akan tetapkan tersangka jika telah penuhi unsur-unsur. Pastinya kita tetap fokus. Doakan agar penyelesaian ini nggak sampai sebulan,” tegasnya.
Kapolres SBB juga mengimbau agar masyarakat dapat mendukung proses penyelidikan ini.
“Mohon dukungan, tim sedang bekerja di Manipa. polres SBB akan profesional dalam manangani masalah ini, jangan termakan isu hoax yang bisa merugikan,” harapanya.
Diberitakan sebelumnya, informasi yang dihimpun TribunAmbon.com dari warga setempat, bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat (3/1/2024) sekira pukul 10.00 WIT, pagi.
Speedboat itu hendak berangkat dari Pulau Manipa, dengan tujuan Pelabuhan Tahoku, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Dalam pelayaran, diduga kapal tersebut tenggelam akibat menabarak batang pohon yang hanyut dan juga karang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.