Berita Terkini

Pertamina Patra Niaga FT Boyolali Bentuk Program Inovasi Pentas Jayate, Apa Itu Pentas Jayate?

Waduk Kedung Ombo yang berada di Jawa Tengah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan warga Desa Sarimulyo, Kecamatan Kemusu, Boyolali

|
YouTube Ditjen PPKL
Pertamina FT Boyolali Bangkitkan Desa di Sekitar Waduk Kedung Ombo Lewat Inovasi Mina Wisata 

"Sejak tahun 2008 kami memiliki komitmen terhadap lingkungan. Melalui berbagai inovasi yang kami miliki, inovasi tersebut berhasil mendapatkan penghargaan Nasional bahkan Internasional," tutur Andika.

"Program inovasi pemberdayaan masyarakat melibatkan antar stakeholder yang berdampak pada lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan hotspot LCA perusahaan selain itu, inovasi juga menghasilkan dampak sosial masyarakat yang ditunjukkan melalui perhitungan SROI," tambah Muhamad Andika Gunawan. 

Muhamad Andika Gunawan yang merupakan Fuel Terminal Mangaer Boyolali
Muhamad Andika Gunawan yang merupakan Fuel Terminal Mangaer Boyolali (YouTube Ditjen PPKL)

PENTAS JAYATE 

Pesona DESA MINA WISATA SARIMULYO JAYA SEJAHTERA 

Ardi Sugianto yang bertindak sebagai Spv HSSE Fuel Terminal Boyolali menyebutkan bahwa Pesona Desa Wisata Sarimulyo Jaya Sejahtera ini telah dimulai sejak tahun 2022. 

 "Jadi rekan rekan, tahun ini kita akan mengangkat program inovasi yaitu pentas jayate atau pesona Desa Mina Wisata Sarimulyo Jaya Sejahtera yang telah kita mulai dari tahun 2022," tutur Ardi.

Ardi Sugianto yang bertindak sebagai Spv HSSE Fuel Terminal Boyolali
Ardi Sugianto yang bertindak sebagai Spv HSSE Fuel Terminal Boyolali (YouTube Ditjen PPKL)

Pengakuan Kelompok yang Berhasil Berkolaborasi 

  1. Daryono sebagai Nelayan

Daryono yang berperan sebagai Ketua Bengkel Nelayan mengungkapkan bahwa untuk saat ini nelayan dukuh Sumber Agung sangat terbantu dengan adanya inovasi bengkel nelayan. 

Sesuai namanya, Bengkel Nelayan difungsikan bagi warga yang hendak memperbaiki, membuat kapal, atau berinovasi.

Dengan demikian, nelayan di Desa Sarimulyo tak lagi bergantung dengan bengkel di luar desa karena peningkatan kompetensi yang dimiliki.

"Ini betul betul sangat bingung dikarenakan musim kemarau ini, kita para nelayan cari ikannya itu jauh.

"Dari Pertamina itu, ingin mengangkat ekonomi nelayan ini, bagaimana caranya untuk itu dari pertamina bikin istilahnya bengkel nelayan, dari kampung sebelah, dari desa sebelah, ada yang memperbaiki kapal, ada yang bikin kapal, untuk itu betul betul mengangkat ekonomi dari kelompok kami," ujar Daryono seperti dikutip dari YouTube Ditjen PPKL. 

Daryono yang berperan sebagai Ketua Bengkel Nelayan
Daryono yang berperan sebagai Ketua Bengkel Nelayan (YouTube Ditjen PPKL)

INOVASI PEGASUTAN (PERAHU GAS untuk NELAYAN)

  • Pengurangan EMISI sebesar 16,12 ton Co2 EQ/tahun dari penggunaan Gas LPG untuk bahan bakar perahu kelompok nelayan
  • Penghematan Biaya untuk Energi Operasional sebesar Rp 33.360.000,- / tahun
  • Dampak Teresstrial Acidification sebesar 3,47 x 10 samapi 5 Kg So2 EQ
  • Berkontribusi pengurangan dampak Hostpot perusahaan sebesar 0,417x102 persen
  • Transfer core competency pada Kolam Budidaya Ikan (Inovasi SISIR ALAM/ Sistem Filtrasi Sirkulasi Air Kolam)
  • Pembentukan Koperasi dan Bengkel Nelayan
  • Nelayan tidak lagi bergantung dengan bengkel di luar desa karena peningkatan kompetensi yang dimiliki
  • Nelayan tidak lagi bergantung dengan harga tengkula
  • Hasil pengolahan ikan bernilai Rp 35.000 sampai Rp 80.000 per kilo 

2. Jiwanti sebagai pelaku UMKM Panganan Lokal Jawak (Jajanan Iwak) 

Pemberdayaan UMKM di Desa Sarimulyo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved