Tak Hanya Turunkan Penumpang Seenaknya, Sopir Angkot Laha Diduga Ugal-ugalan Bahayakan Keselamatan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Video adu mulut antara sopir angkot jurusan Laha Kota Ambon dengan salah seorang penumpang jadi sorotan publik.

Dalam video tersebut, salah seorang penumpang, Wilke Sasiang marah akibat ulah sang sopir yang menurunkan penumpang sebelum tiba di tujuan.

Selain seenaknya menurunkan penumpang di tengah jalan, sopir tersebut mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan hingga membahayakan keselamatan penumpang.

Wilke menyebut, sopir tersebut beberapa kali melakukan manuver berbahaya seperti menginjak rem mendadak dan melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya. 

Padahal saat itu, angkot yang mereka tumpangi dipenuhi penumpang termasuk Wilke tengah memangku anaknya yang ketiduran.

Baca juga: Viral! Sopir Angkot Laha Ambon Turunkan Penumpang Seenaknya, Bikin Penumpang Kesal

Baca juga: Kepala Desa Negeri Air Kasar Maluku Diduga Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta, Kini Ditahan Jaksa

"Setelah keluar dari terminal, sopir ini langsung tancap gas dan ugal-ugalan. Padahal di dalam angkot ada saya dan beberapa anak kecil. Rasanya seperti mengangkut hewan, bukan manusia," ungkapnya saat dihubungi TribunAmbon.com, Rabu (11/12/2024).

Dia menilai, kejadian ini semakin menguatkan dugaan bahwa kualitas pelayanan angkot di beberapa trayek, khususnya Laha, masih jauh dari harapan. 

Sebelumnya, para sopir angkot sering berdemo menentang maraknya transportasi online yang dinilai mengurangi pendapatan mereka. 

Ironisnya, kualitas pelayanan angkot sendiri masih jauh di bawah standar.

"Padahal, pelayanan transportasi online jauh lebih baik. Sopirnya ramah, kendaraan bersih, dan tidak ugal-ugalan," terangnya.

Atas kejadian tersebut, dirinya meminta Dinas Perhubungan Provinsi Maluku mengevaluasi kinerja para sopir angkot. 

Pasalnya bukan hanya kasus ini, sebelumnya juga kerap muncul laporan mengenai sopir angkot yang mengonsumsi minuman beralkohol, memutar musik dengan volume keras, dan berperilaku tidak sopan kepada penumpang.

"Dinas Perhubungan harus lebih tegas dalam menertibkan para sopir angkot. Jangan hanya wacana, tapi harus ada tindakan nyata," tandasnya.