Pilkada Maluku
KPU Maluku Akui Partisipasi Pilkada di Bawah Target
KPU Maluku mengakui tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku mengakui tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Maluku Almudatsir Sangadji.
"Sesuai arahan nasional, target partisipasi pemilih harus mencapai 77,5 persen. Namun, realisasi di Maluku hanya di angka 70,05 persen," kata Almudatsir, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, rendahnya partisipasi pemilih dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya soal pemilih yang telah terdaftar di DPT, namun belum memiliki dokumen kependudukan.
"Jumlah itu juga sangat mempengaruhi pemilih menggunakan hak pilih di TPS, karena mereka harus menyertakan dokumen kependudukan berupa KTP elektronik atau biodata kependudukan," jelasnya.
Almudatsir mengaku, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT namun belum melakukan perekaman e-KTP menjelang pilkada Maluku sangat tinggi yakni mencapai 164.617 pemilih.
"Sampai dengan tanggal 25 November atau dua hari menjelang pemilihan, kita masih menemukan sebanyak 164.617 pemilih yang terdaftar namun belum melakukan perekaman e-KTP. Ini yang kemudian berdampak pada partisipasi Pilkada 2024," terangnya.
KPU Maluku berkomitmen akan mengevaluasi seluruh proses penyelenggaraan Pilkada dan mencari solusi agar tingkat partisipasi masyarakat meningkat di pemilihan-pemilihan berikutnya.
Sebab partisipasi pemilih berkorelasi dengan legitimasi politik paslon terpilih. Perwujudan partisipasi pemilih juga sebagai wujud pelaksanaan hak kedaulatan rakyat.
"Dan ini tidak hanya menjadi tugas KPU dan pemerintah, tapi juga parpol dan lembaga kemasyarakatan harus bersama-sama melembagakan angka partisipasi pemilih agar terus meningkat," ucapnya.
Adapun dari 11 kabupaten kota di Maluku tingkat partisipasi pemilih tertinggi berada di Kabupaten Buru yakni mencapai 83,2 persen.
Sedangkan tingkat partisipasi pemilih terendah berada di Kota Tual yang hanya mencapai 55,6 persen.
"Untuk angka partisipasi pemilih tertinggi itu di Kabupaten Buru yakni sebesar 83,2 persen dan terendah di Kota Tual yakni 55,6 persen," tukasnya.
Sekadar tahu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Maluku Tahun 2024 sebanyak 1.332.149 suara.
Dari jumlah itu pemilih yang menggunakan hak pilihannya sebanyak 939.790 atau 70,05 persen dari total jumlah DPT.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.