Momen Wisuda Unpatti, LBH FH dan GWL Maluku Sebarkan Awareness Kekerasan Seksual

Puncak kampanye 16 HAKTP 2024, LBH Fakultas Hukum Unpatti bersama dengan GWL berbagi awareness kekerasan seksual.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Tanita Pattiasina
Maula Pelu
Ketua LBH Fakultas Hukum Unpatti, Mahrita Aprilya Lakburlawal saat membagikan brosur dan stiker kepada warga yang hadir saat wisuda Universitas Pattimura Ambon, Selasa (10/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pada puncak kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) 2024, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Fakultas Hukum Unpatti bersama dengan Gaya Warna Lentera (GWL) Maluku, membagikan ratusan stiker dan brosur, Selasa (10/12/2024).

Menariknya, ratusan stiker dan poster itu dibagikan dan disaksikan ribuan warga yang turut hadir dalam mengikuti acara wisuda di Universitas Pattimura Ambon. 

“Jadi kami LBH Fakultas Hukum Unpatti berkolaborasi dengan Gaya Warna Lentera Maluku membagikan sebanyak 350an stiker dan brosur dalam rangka hari HAM internasional dan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan,” ungkap Ketua LBH Fakultas Hukum Unpatti, Mahrita Aprilya Lakburlawal saat ditemui TribunAmbon.com.

Menurutnya, pemilihan lokasi di Universitas Pattimura Ambon bertepat di waktu banyak orang. 

Baca juga: Unpatti Wisudakan 1.768 Mahasiswa, Harap Dapat Berkontribusi Menuju Indonesia Emas 2045

Baca juga: Unpatti Raih Prestasi Signifikan dengan 48 Jurnal Terakreditasi

Apalagi di Maluku, dikatakan Lakburlawal, kasus kekerasan seksual cukup tinggi. Terutama di daerah Kota Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB). 

“Kenapa harus di Unpatti dan saat momen wisuda, karena sasaran kami adalah mencapai sebanyak mungkin orang. Ini waktunya. Dan bukan hanya perempuan, tapi laki-laki juga. Sebab Kasus kekerasan seksual di Maluku itu cukup tinggi. Terbanyak itu Kota Ambon dan Seram Bagian Barat,” jelas Lakburlawal. 

Hal ini dengan harapan, semakin banyak orang terjangkau dan mengetahui tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual.

Baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. 

“Jadi kami membagikan ini dengan harapan ada semakin banyak orang yang mengetahui tentang bentuk-bentuk kekerasan perempuan. Baik itu verbal maupun non verbal. Baik itu fisik maupun non fisik,” tuturnya. 

Juga gerakan kecil ini dikatakannya, sebagai dorongan untuk korban berani mengangkat suara. 

Sehingga para pelaku kekerasan seksual dapat dijeret sesuai dengan hukuman yang berlaku. 

“Harus berani speak up. Kami berharap itu juga bahwa korban itu berani bicara. Dengan demikian pelaku itu bisa dijeret dengan hukuman. Kami yakin bahwa kasus yang terjadi dan mencuat ke permukaan itu hanya sedikit. Bahwa ada fenomena gunung es yang terjadi. Bahwa sebenarnya ada banyak sekali kasus yang terjadi dan tidak muncul di permukaan. Karena korban tak berani berbicara,” tegasnya.

Ketua LBH Fakultas Hukum Unpatti, Mahrita Aprilya Lakburlawal saat membagikan brosur dan stiker kepada warga yang hadir saat wisuda Universitas Pattimura Ambon, Selasa (10/12/2024).
Ketua LBH Fakultas Hukum Unpatti, Mahrita Aprilya Lakburlawal saat membagikan brosur dan stiker kepada warga yang hadir saat wisuda Universitas Pattimura Ambon, Selasa (10/12/2024). (Maula Pelu)

Dirinya juga menawarkan kepada korban kekerasan seksual, untuk dapat membicarakan dengan LBH Fakultas Hukum Unpatti.

Mereka siap mendampingi secara gratis. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved