Maluku Terkini

Berstatus Waspada, Aktivitas Kegempaan di Gunung Api Banda Meningkat

Gunung Banda Api, salah satu gunung api aktif di Maluku kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.

|
Istimewa
MALUKU: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, menaikkan status Gunung Api Banda di Kabupaten Maluku Tengah, Kepulauan Maluku dari Normal menjadi Waspada (Level II). 

TRIBUNAMBON.COM -- Gunung Banda Api, salah satu gunung api aktif di Maluku kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. 

Berdasarkan laporan resmi dari Pos Pemantauan Visual Gunung Banda Api periode 1-17 November 2024, Gunung Api terlihat jelas hingga tertutup kabut, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 20-30 m dari puncak.

Kegempaan yang terekam pada periode tanggal 1 Agustus 2024 hingga 17 November 2024 juga meningkat.

Ada 11 kali gempa Vulkanik Dangkal, 541 kali gempa Vulkanik Dalam, 46 kali gempa Tektonik Lokal, dan 250 kali gempa Tektonik Jauh (3 diantaranya merupakan Gempa Terasa, berskala I-II MMI).

Pengamatan visual juga menunjukkan bahwa asap kawah masih teramati secara intensif dari Kawah Utama.

Kegempaan Gunung Banda Api didominasi Oleh Gempa Vulkanik Dalam yang berasosiasi dengan adanya aktivitas magma di bawah Gunung Banda Api.

Gempa ini meningkat dari Agustus September 2024. Peningkatan kegempaan ini dapat mengindikasikan peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Banda Api akibat meningkatnya aktivitas magmatik, yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal, yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi.

Perlu diwaspadai apabila terjadi gempa terasa mengingat sejarah letusan Gunung Banda Api yang diawali oleh kejadian Gempa Terasa dan ikuti oleh Gempa Vulkanik, maka saat ini Gunung Banda Api memiliki potensi untuk terjadi letusan yang dapat terjadi sewaktu- waktu.

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Banda Api masuk pada level II (Waspada).

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengimbau masyarakat Banda Neira untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa atas status gunung api Banda yang telah masuk level II atau waspada. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk jangan panik dan tetap beraktivitas seperti biasa seperti ke sekolah, melaut, berdagang dan sebagainya," kata Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (23/11/2024)."

"Namun masyarakat di sekitar Gunung api Banda dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak beraktivitas di dalam radius satu kilometer dari puncak Gunung Banda Api untuk menghindari potensi ancaman jika terjadi letusan yang dapat berupa lontaran batu pijar, aliran/guguran lava, awan panas dan/atau gas beracun," ungkapnya.

Selain itu masyarakat juga diimbau agar menjaga kondusifitas suasana dengan tidak menyebarkan narasi bohong atau hoaks dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," ujarnya

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Banda Api melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id/dan http://geologi.esdm.go.id. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved