Pilgub Maluku

Tampil Solo, Abdullah Vanath 'Menari' di Panggung Kadin Maluku

Talkshow bertemakan "Menuju Maluku Makmur" itu betul dimanfaatkan mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) dua periode itu tatkala Paslon Gubernur dan W

|
Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Abdullah Vanath Saat Menjawab Pertanyaan dari Peserta Talk Show, Jumat (22/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

TRIBUNAMBON.COM  - Calon Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath seperti menari bebas di panggung yang disiapkan KPU bekerja sama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Maluku, Jumat (22/11/2024).

Talkshow bertemakan "Menuju Maluku Makmur" itu betul dimanfaatkan mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) dua periode itu tatkala Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur lain tak menghadiri kegiatan tersebut.

Tak membuang waktu, Vanath langsung beraksi ketika diberikan kesempatan berbicara.

Membuka dengan sekilas visi misi, kemudian mengulas singkat temuan lapangan saat ini hingga sesekali membuang sindiran terhadap paslon gubernur lain.

Menyoal visi misi, Vanath memastikan bahwa ide yang dicetuskan berangkat dari realitas kekinian hingga pemanfaatan potensi untuk membangun Maluku.

Tetap fokus pada sektor ekonomi, Vanath menyoal rantai pasok yang terlalu jauh sehingga kalah saing ketika bahan pangan tiba di pasar yang terkosentarsi di ibu kota Provinsi.

Baginya, persoalan itu harus dikoordinasikan secara baik oleh birokrasi pemerintahan.

Lanjutnya, birokrasi kemudian masih menjadi masalah, yang disebutnya tak efektif karena kecenderungan mengejar proyek yang menghasilkan.

Baca juga: Kampanye Akbar, MDR Sebut Musuh Mandat Hanya Kemiskinan Bukan Paslon Lain

Baca juga: Ribuan Warga Kabupaten Buru Hadiri Kampanye Akbar Mandat

"Ada kecenderungan para pejabat menghindari projek padat karya karena tidak mendafat fee," sebutnya.

Berbekal pengalaman sebagai Bupati dua periode, Vanath memastikan bakal membuat birokrasi menjadi efektif.

"Saya 10 tahun jadi bupati, cara saya mengendalikan agar tidak dapat tipu dari anak buah. Saya bagi itu, namanya pagu indikatif. Setelah itu ini visi misi saya, silahkan bikin lalu persentasi. Beta dudu sampe subuh beta dudu. Intinya apa, uang yang digunakan itu harus benar-benar memberi efek kepada masyarkat," jelasnya.

Masih menyoal birokrasi, Vanath menilai pemerintahan tak akan efektif ketika Gubernur dan pimpinan di daerah tak sejalan.

"Kemiskinan ekstream terjadi dimana, itu bupatinya harus dipanggil. Kamu selesaikan bagian mana, kita selesaikan bagian mana. Ini bupati jalan sendiri gubernur jalan sendiri. Bt yakin kedepan, jangan hanya menyelesaikan hal semacam itu, dalam hal mengusulkan projek untuk kepentingan masyarakat akan dikonsolidasi, melalui Bapeda, Bagian Keuangan itu akan terintegasi semua," ungkapnya.

Vanath pun menutup sesi itu dengan memastikan dirinya bersama Hendrik Lewerissa layak untuk memimpin Maluku kedepan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved