Conference of the Parties

PLN Jalin Kerja Sama Global di COP29, Percepat Transisi Energi Menuju Net Zero Emission

Diketahui, COP 29 adalah konferensi perubahan iklim tahunan yang diadakan di bawah naungan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFC

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Wakil Presiden Eksekutif Perencanaan Sistem Listrik PLN, Warsono M. Martono menjadi salah satu pembicara bertajuk 'Super Grid dan Smart Grid: Menghubungkan Titik-titik, Merangkul Intermittensi' di COP 29 Paviliun Indonesia, Baku, Azerbaijan, Senin (18/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dalam upaya mempercepat transisi energi dan mencapai target net zero emission, PT PLN (Persero) aktif berpartisipasi dalam Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan.

Diketahui, COP 29 adalah konferensi perubahan iklim tahunan yang diadakan di bawah naungan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). 

Tahun ini, COP 29 punya sejumlah isu yang lagi jadi sorotan, di antaranya: 

  • Krisis Air Global: Banyak negara menyoroti pengelolaan air akibat kekeringan yang makin sering terjadi karena perubahan iklim.
  • Transisi Energi: Target global untuk mengurangi bahan bakar fosil jadi pembahasan seru, khususnya di sektor transportasi dan industri berat.
  • Pembiayaan Iklim: Negara-negara berkembang mendesak negara maju untuk memenuhi janji pendanaan sebesar $100 miliar per tahun guna membantu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
  • Keadilan Iklim: Isu ini menyoroti pentingnya dukungan kepada negara-negara kecil yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Indonesia juga punya peran besar di COP 29, salah satu targetnya mencapai Net-Zero Emission pada tahun 2060.

Kepada TribunAmbon.com, Wakil Presiden Eksekutif Perencanaan Sistem Listrik PLN, Warsono M. Martono, mengungkapkan bahwa PLN memanfaatkan forum internasional ini untuk membangun kolaborasi yang lebih erat dengan negara-negara lain.

Baca juga: Pacu Transisi Energi Terbarukan, PLN Andalkan Smart Grid tuk Elektrifikasi Daerah 3T

"COP29 menjadi momentum penting bagi PLN untuk belajar dari keberhasilan dan tantangan negara-negara lain dalam transisi energi," ungkapnya.

Salah satu fokus utama PLN dalam COP29 adalah pengembangan energi terbarukan. 

PLN melihat potensi besar dari berbagai sumber energi terbarukan seperti air, panas bumi, surya dan angin.

Selain itu, teknologi pendukung seperti super grid dan smart grid juga menjadi perhatian utama, mengingat pentingnya integrasi sumber energi terbarukan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami juga fokus pada upaya mendapatkan kerja sama pendanaan untuk pengembangan energi terbarukan, pembangunan super grid, dan smart grid di Indonesia," kata Warsono.

Dikatakan, dengan super grid PLN dapat menghubungkan jaringan listrik di seluruh Nusantara, meningkatkan penetrasi energi terbarukan, dan memperkuat keandalan sistem.

Warsono berharap COP29 dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang dapat mendorong negara-negara maju untuk memberikan dukungan lebih besar kepada negara-negara berkembang dalam upaya transisi energi. 

"Kami berharap kerja sama internasional ini dapat mempercepat pencapaian target net zero emission di Indonesia," harapnya.

Sebelumnya, PLN sukses menjalin kerja sama strategis dalam transisi energi di Indonesia dengan lima mitra internasional pada perhelatan Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved