Pilbup Malra

KPU Maluku Tenggara Tegaskan Lokasi Debat Kedua Sesuai Keputusan Bersama

KPU Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menegaskan ihwal lokasi debat kedua Pilkada Malra yang dilangsungkan di jakarta, merupakan keputusan bersama.

Megarivera Renyaan
Ketua KPU Malra, Basuki Rahmat Oat saat diwawancarai awak media, Rabu (28/8/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menegaskan ihwal lokasi debat kedua Pilkada Malra yang dilangsungkan di jakarta, merupakan keputusan bersama.

Penegasan tersebut dikemukakan menyusul Ketidakhadiran Pasangan calon nomor urut 01 Martinus Sergius Ulukyanan - Ahmad Yani Rahawarin menyatakan tidak menghadiri debat publik kedua.

Sehingga pada debat tersebut hanya ada dua calon bupati dan wakil bupati Malra yang beradu gagasan.

Mereka yang hadir yakni pasangan nomor urut 02 Djamaludin Koedoboen - Wilibrodus Lefteuw dan Pasangan 03 Muhammad Thaher Hanubun - Charlos Viali Rahantoknam.

"Lokasi dan waktu debat publik merupakan hasil kesepakatan bersama tim pemenangan dan pasangan calon yang hadir saat rapat koordinasi antara KPU dan tim paslon beberapa waktu lalu di Hotel Aurelia Kimson, pada 27 Oktober 2024" ucap, Ketua KPU Malra Basuki Rahmat Oat, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/11/2024).

Menurutnya, pilihan lokasi dan waktu debat publik, yakni di Jakarta tanggal 15 November 2024 itu murni hasil keputusan bersama, dan disetujui saat Rakor KPU, pasangan calon dan Tim Pemenangan, Bawaslu, dan Polres.

"Saat rakor KPU bersama tim paslon, sesuai jadwal kampanye kategori debat publik jatuh pada tanggal 20 November 2024. Namun tim  Maryadat mengusulkan ke tanggal 15 November 2024 dengan alasan waktu debat publik berdekatan dengan kampanye akbar. 

Dalam rakor sendiri muncul alasan keamanan namun KPU Malra menjelaskan bahwasannya untuk masalah tersebut akan ada pelimpahan kewenangan dari Polres Malra ke Polda Metro Jaya.

Namun, lanjutnya hanya selang empat hari pasangan Maryadat menolak hadir debat ke dua lewat surat yang dikirimkan ke KPU.

"Kita juga telah menjelaskan keberangkatan ke Jakarta juga difasilitasi oleh KPU yakni transportasi Paslon tujuan Ambon-Jakarta, serta akomodasi selama di Jakarta, berupa tempat menginap dan mobil operasional untuk Paslon," terangnya.

Dirinya juga menambahkan terkait pertanyaan yang muncul mendatangkam tvOne ke Malra. biayanya akan semakin besar.

"Jadi kita mengambil langkah alternatif menggelar debat sesi ke dua di Jakarta, setelah yang pertama sukses digelar di Langgur dan menggunakan jasa publikasi dari TVRI Maluku," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved