Maluku Terkini

House of Minnesti Konsisten Ubah Limbah Kerang Jadi Aneka Aksesoris khas Maluku sejak Tahun 2007

Beraneka aksesoris berupa kalung, gelang, bros, anting-anting hingga giwang diproduksinya dengan bahan dasar limbah kerang

Jenderal
Owner House of Minnesti, Jacoba M. Louhenapessy kreasikan limbah kerang dan kain perca jadi aksesoris khas Maluku. 

Bahan dasar kerang biasa didapat dari beberapa pantai di Negeri Allang, Latuhalat dan Hutumuri.

Tak hanya memproduksi aksesoris, Mama Ako juga sering menjadi pembicara diberbagai kegiatan.

Baginya ilmu yang dimiliki perlu dibagikan kepada anak muda, selain menyebarkan semangat mencintai lingkungan dengan cara mengolah limbah.

Dia berharap agar limbah dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Saya juga seringkali menjadi pemateri pemanfaatan limbah supaya ini tidak mati, ada yang meneruskan," cetusnya.

Harga yang dipatok juga terjangkau, mulai dari Rp. 20 ribu.

Selain itu aksesoris dibuatnya eksklusif, sehingga ketika dipakai  konsumen merasa kebanggaan tersendiri.

"Kalung tenun etnik ini paling laris, harganya cuma Rp. 100 ribu. Setiap produk kami buat satu tidak replikasi jadi ada kesan bangga karena produknya eksklusif," tutupnya dengan senyuman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved