Pilwalkot Ambon

PDI Perjuangan Latih Sejumlah Saksi PPK dan Pelatih Saksi TPS tuk Pilkada Ambon

PDI Perjuangan Provinsi Maluku menggelar pelatihan saksi PPK dan pelatih saksi TPS di Kota Ambon untuk Pilkada 2024.

Mesya Marasabessy
PDI Perjuangan Maluku gelar pelatihan saksi PPK dan pelatihan pelatuh saksi TPS, Rabu (30/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PDI Perjuangan Provinsi Maluku menggelar pelatihan saksi PPK dan pelatih saksi TPS di Kota Ambon.

Ini digelar dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota dan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN).

Kegiatan melibatkan Pengurus DPC Kota Ambon dan PAC dari lima kecamatan di Kota Ambon dan dibuka oleh Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Provinsi Maluku, Jemmy Maatita.

Dalam sambutannya Maatita mengatakan, partai harus terus bergerak dan harus mengambil bagian dalam proses pemenangan ini.

Menurutnya, Pilkada ini menjadi tanggungjawab bersama, karena merupakan perintah partai yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.

Baca juga: 258.699 Surat Suara Dipersiapkan Menjelang Pemilhan Wali Kota Ambon, Ini Rinciannya

Baca juga: Bawaslu Awasi Ketat Pelipatan Surat Suara di Ambon

Salah satu pergerakan partai adalah pelatihan saksi PPK maupun pelatihan pelatih saksi TPS yang dilakukan saat ini.

"Partai juga telah bergerak secara eksternal dengan melakukan rekrutmen para relawan untuk bergerak memantau dan juga mengajak masyarakat mendukung kandidat-kandidat yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan, baik itu Gubernur-Wakil Gubernur maupun Wali Kota-Wakil Wali Kota. Selain itu pergerakan lain secara internal, karena ini menjadi tanggungjawab kita," katanya, Rabu (30/10/2024).

Dikatakan, semua akan dibekali untuk melakukan tugas dan tanggungjawabnya di masing-masing daerah, yang saat ini dikhusukan untuk Kota Ambon.

Dia menegaskan, bahwa ditangan peserta pelatihan, ada kunci kemenangan saat tanggal 27 November mendatang.

Tanggal 27 menjadi paling krusial. Untuk itu diperlukan kerja keras dan cepat.

"Sebelumnya, ketika ditentukan waktu untuk menyalurkan C1, ternyata kita butuh durasi waktu yang panjang. Dan kali ini, tidak boleh lagi terjadi. Jadi begitu teman-teman selesai menghitung suara, mengisi aplikasinya dan kita tahu bahwa kita ada di posisi mana. Untuk itu dibutuhkan perhatian teman-teman saksi. Ini harus kita lakukan dengan baik, penuh konsentrasi memberikan waktu kita penuh dalam dua hari ini untuk kemudian memiliki pengetahuan, kemampuan, disiplin untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita sebagai saksi," cetusnya.

Dia menegaskan, bahwa ditangan saksi ada tanggungjawab besar.

Dengan itu dilakukan pelatihan ini supaya para saksi menguasai dengan baik tata cara perhitungan suara dan sebagainya yang berkaitan dengan perhitungan suara.

"Kita harus kuasai semua itu. Apa yang menjadi kelemahan kita diperhatikan. Saya melihat saat mewakili partai, saksi kurang berani dalam mengawal seluruh perhitungan suara sampai selesai dan memastikan bahwa pasangan yang kita usung memperoleh suara yang benar. Maka Ini yang harus diperhatikan," tandasnya.

Dia mengingatkan, agar para saksi harus mengawal proses pemilihan ini, sehingga seluruh proses pemilihan itu, terutama saat pungut hitung, berlangsung dengan baik, adil jujur, sehingga keberhasilan dapat diraih.

Maka itu, ikuti pelatihan ini dengan baik. Karena dengan pelatihan ini, saksi juga berkewajiban mencerdaskan masyarakat untuk melakukan proses pemilihan dengan benar serta menghindari yang namanya politik uang dan politik transaksional.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved