BPPMHKP Ambon Lepas Ekspor Perdana Frozen Yellowfin Tuna PT Lumbung Ikan Maluku ke USA

TRIBUNAMBON.COM -- Dalam rangka memperingati HUT KKP yang ke-25 tahun 2024 dengan slogan “Ekonomi Biru Untuk Indonesia Maju”, Badan Pengendalian dan Pengawasan mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP KKP) melalui BPPMHKP Ambon berkomitmen mendukung program KKP dan pemerintah provinsi Maluku dalam upaya percepatan dan peningkatan ekspor produk perikanan.

BPPMHKP Ambon Bersinergi bersama tim Percepatan Ekspor Maluku (Dinas Kelautan dan Perikanan, Bea Cukai Ambon, BKHIT Maluku dan Disperindag mampu mendorong PT Lumbung ikan maluku dalam rangka ekspor perdana produk yellowfin Tuna (Thunnus albacares) ke Negara USA.

Volume ekspor ekspor sebesar 16.247 Ton dengan nilai USD 161.750 atau Rp.2,515,547,415.

Acara ceremonial pelepasan Ekpor perdana berlangsung di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan dibuka oleh Asisten bidang Administrasi Setda Provinsi Maluku Sartono Pinning.

Pada kegiatan ekspor perdana juga dilakukan penyerahan sertifikat  Hazard Analysis and CriticalControl Points (HACCP), Sertifikat Traceability dan Health certifikatcate (HC) oleh Kepala BPPMHKP Ambon M. Hatta Arisandi kepada Pihak PT Lumbung Ikan Maluku.

Baca juga: Meriahkan HUT Ke-25 Kementerian Kelautan dan Perikanan, BPPMHKP Ambon Bagi-bagi Susu Ikan

Baca juga: HUT Ke-25 KKP, BPPMHKP Ambon Goes To Campus di Politeknik AUP Maluku

Sebagai Otoritas Kompoten, BPPMHKP Ambon mengawal kegiatan ekspor perdana PT Lumbung Ikan Maluku ini.

Mulai dari Inspeksi HACCP, Inspeksi Traceability, Inspeksi CPIB Supplier, pendampingan registrasi PPK Online, registrasi kartu KUSUKA dengan mengkoordinasikan bersama penyuluh perikanan , Pendampingan cara penginputan permohonan Ekspor pada Aplikasi PPK Online sampai dengan penerbitan Health certifikatcate (HC).

Kegiatan Ekspor perdana PT Lumbung Ikan Maluku telah memenuhi Standar mutu dan keamanan hasil perikanan di tingkat Hulu dan Hilir.

Diantaranya telah memiliki Sertifikat HACCP, Sertifikat Traceability, Sertifikat CPIB Supplier , Telah dinilai efektifitas penerapan persyaratan SJMKHP pada PT Lumbung Ikan Maluku melalui kegiatan Surveilan HACCP dan telah disertifikasi sertifikat kelayakan pengolahan (SKP).

Dalam sambutannya, Sartono mengatakan Peluang ekspor saat ini terbuka sangat lebar.

Namun pelaksanaannya memerlukan sinergi yang baik.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha (eksportir), maupun masyarakat nelayan, untuk bekerja sama dalam meningkatkan ekspor Maluku,” kata Sartono.

Sementara itu, Ronal selaku Pimpinan PT Lumbung Ikan Maluku mengungkapkan Ekspor perdana frozen yellowfin tuna ke Amerika ini menjadi langkah besar bagi pihaknya dalam membawa kualitas laut terbaik dari Indonesia ke pasar internasional.

Proses ini tidak hanya mengedepankan standar kualitas dan ketelusuran produk, tetapi juga memastikan bahwa setiap yellowfin tuna yang diekspor telah melalui seleksi ketat dan pembekuan modern untuk menjaga kesegaran dan keaslian rasa.

“Kami bangga bahwa komitmen kami terhadap keberlanjutan dan kualitas diakui oleh pasar Amerika. Harapannya, ini dapat menjadi awal dari jangkauan lebih luas bagi produk perikanan Indonesia ke seluruh dunia,” tambahnya.

Ia juga mengucap terima kasih kepada tim percepatan ekspor maluku yang telah bekerja keras, terutama, terima kasih kepada Tim BPPMHKP Ambon yang telah memberikan bantuan, pendampingan profesional, dan respons cepat sejak awal proses.

Sementara itu, Kepala BPPMHKP Ambon, Hatta Arisandi mengungkapkan, ekspor perdana PT. Lumbung Ikan maluku dengan produk yellowfin Tuna (Thunnus albacares) sangat berbeda dengan Eskpor sebelumnya.

Pasalnya, ekspor perdana kali bertepatan dengan HUT KKP yang ke-25 Tahun 2024.

Ia berharap, ekspor perdana ini menjadi kado special untuk HUT KKP ke 25 Tahun sebagai bentuk peningkatan kinerja ekspor produk perikanan.

“Ekspor perdana ini juga merupakan yang pertama kali untuk PT Lumbung Ikan Maluku besar harapan  dengan adanya ekspor perdana PT Lumbung Ikan Maluku dapat memotivasi pelaku usaha lain untuk dapat menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SISJAMU) secara konsisten,” tandasnya.